Sampai Pandemi Corona Reda, Atletico Madrid Tak Akan Kembali Berlatih

Sampai Pandemi Corona Reda, Atletico Madrid Tak Akan Kembali Berlatih

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 14 Apr 2020 09:40 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 10: Players train during an Atletico Madrid Training Session at Anfield on March 10, 2020 in Liverpool, United Kingdom. Atletico Madrid will face Liverpool FC in their UEFA Champions League round of 16 second leg match on March 11, 2020. (Photo by Jan Kruger/Getty Images)
Atletico tak mau terburu-buru memulai latihan. Foto: Getty Images/Jan Kruger
Madrid -

Spanyol mulai melonggarkan aturan lockdown di tengah pandemi virus Corona. Namun hal itu tak membuat Atletico Madrid ingin segera kembali ke lapangan hijau.

Jumlah kasus dalam sehari hingga angka kematian di negeri Matador akibat COVID-19 perlahan mulai menurun, berdasarkan data John Hopkins University.

Seperti pada Senin (13/4/2020) kemarin, jumlah kasus baru yang terjadi sebesar 3.268 kasus. Padahal sehari sebelumnya (12/4), ada 3.804 kasus yang terjadi. Tren penurunan sudah terlihat sejak memasuki bulan April.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengenduran ini membuat kegiatan di sejumlah sektor ekonomi seperti konstruksi hingga manufaktur mulai berjalan kembali, meski dengan pengawasan kesehatan yang ketat.

Di sepakbola, Real Sociedad mulai berencana kembali menggelar latihan pada pekan ini. Mereka mengikuti jejak klub-klub Liga Jerman yang kini sudah mulai berlatih lagi meski memberlakukan physical distancing kepada pemain-pemainnya.

ADVERTISEMENT

Atletico tak mau melakukan hal serupa. Dikutip Marca, mereka memilih untuk menunggu wabah corona sudah reda, barulah kegiatan latihan di Cerro Del Espino bisa kembali berjalan.

Liga Spanyol maupun Liga Champions juga belum diumumkan kapan akan bergulir kembali, sehingga Los Rojiblancos lebih memilih memberikan latihan pribadi untuk masing-masing pemain.

Latihan yang dijalani Joao Felix dkk tetap meliputi fisik dan taktik, namun tak ada kegiatan yang melibatkan tim sampai kondisi di Spanyol sudah terkendali.

Spanyol masih memegang rekor dengan jumlah penderita virus Corona tertinggi di Eropa, yakni lebih dari 170 ribu orang hingga Selasa (14/4) pagi WIB.




(adp/adp)

Hide Ads