David Villa: Gagal ke Real Madrid, Sukses Besar di Barcelona

David Villa: Gagal ke Real Madrid, Sukses Besar di Barcelona

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 28 Apr 2020 10:30 WIB
BARCELONA, SPAIN - MAY 21:  Barcelonas new signing David Villa waves to the fans during his presentation at the Camp Nou stadium on May 21, 2010 in Barcelona, Spain.  (Photo by Siu Pong Wu Lau/Getty Images)
David Villa saat diperkenalkan oleh Barcelona sebagai pemain baru. (Foto: Siu Pong Wu Lau/Getty Images)
Jakarta -

David Villa meraih sukses besar di Barcelona kendati cuma tiga musim di sana. Jalan hidupnya bisa saja berbeda jika transfernya ke Real Madrid tak gagal.

Villa dibeli Barcelona dari Valencia pada musim panas 2010 seharga 40 juta euro. Penyerang kelahiran Langreo ini sebelumnya memang menunjukkan insting gol yang tinggi selama bersama Valencia.

Dari 220 penampilan bersama Los Ches, ia bikin 127 gol. Ketajamannya itu pula yang bikin ia diminati banyak klub selain Barcelona, salah satunya adalah Real Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Villa sudah pasrah dan terima ke manapun bakal dijual Valencia, transfernya ke Madrid tak terwujud. Ya seperti yang akhirnya diketahui, Barcelona jadi tim yang lantas berhasil mendapatkannya.

Tapi pindah ke Barcelona di waktu itu mungkin memang adalah jalan terbaik buat Villa. Ia memenangi seluruh gelar level klub yang bisa dimenangi: LaLiga (2 kali), Copa del Rey, Piala Super Spanyol (2 kali), Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

ADVERTISEMENT

Delapan titel dalam tiga musim jelas tak bisa dibilang buruk. Villa tercatat menorehkan 48 gol dari 119 pertandingan bareng Barcelona, dengan ia bermain melebar untuk mengakomodasi Lionel Messi.

"Transfer itu tidak terjadi. Saat itu ada banyak tawaran untuk saya di Spanyol dan dari Premier League, tapi saya adalah milik Valencia," kata Villa dikutip Marca.

"Saya bilang saya akan pergi ke manapun mereka mau. Tapi kan harus ada niat dari kedua belah klub dan si pemain, dan kondisi-kondisi untuk transfer tidak terpenuhi saat itu," imbuhnya.

Sementara Barcelona berjaya di periode tersebut, Madrid malah seret gelar. Dalam tiga musim dari 2010-2013, Los Blancos hanya memenangi tiga gelar: masing-masing satu titel LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.




(raw/cas)

Hide Ads