Gareth Bale Tak Sepantasnya Diragukan

Gareth Bale Tak Sepantasnya Diragukan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 14 Mei 2020 13:15 WIB
MADRID, SPAIN - FEBRUARY 16: Gareth Bale of Real Madrid looks on during the La Liga match between Real Madrid CF and RC Celta de Vigo at Estadio Santiago Bernabeu on February 16, 2020 in Madrid, Spain. (Photo by Angel Martinez/Getty Images)
Masa depan Gareth Bale di Real Madrid terus dispekulasikan. (Foto: Getty Images/Angel Martinez)
Jakarta - Masa depan Gareth Bale di Real Madrid masih tak menentu. Penyerang asal Wales itu dirumorkan akan kembali ke Premier League.

Bale baru bermain 18 kali di seluruh ajang musim ini bersama Real Madrid, dengan torehan tiga gol. Ia diyakini sudah nyaris meninggalkan Los Blancos musim panas tahun lalu ke Liga China, tapi transfernya kandas.

Belakangan Bale terus mendapatkan sorotan dari media-media Spanyol. Salah satu yang dibahas adalah bagaimana pemain 30 tahun itu dinilai tidak mampu membaur dengan skuad dan enggan beradaptasi dengan kultur Spanyol, khususnya dalam hal bahasa.

Dengan situasinya di Madrid yang rumit, ia didorong untuk kembali ke Premier League yang mengangkat namanya. Tottenham Hotspur sempat jadi tim yang digadang-gadang merekrutnya, tapi dalam beberapa waktu terakhir muncul Newcastle United yang dalam proses akuisisi oleh Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Mantan rekan Bale di Madrid, Dani Ceballos, menyebut kembali ke Premier League akan jadi langkah yang cukup bagus untuk mantan didikan Southampton tersebut. Tapi Ceballos juga menyinggung bagaimana perlakuan tak adil terhadap Bale di Spanyol.

"Premier League adalah liga yang cukup cocok dengannya, tapi dia adalah pemain yang penting buat Real Madrid. Jangan lupa semua hal yang telah dia berikan ke klub," katanya kepada Deportes Cuatro dikutip Marca.

"Siapapun yang tidak percaya dengannya harus melihat final-final Liga Champions (Madrid belakangan ini). Dia sudah memberikan cukup banyak buat klub," imbuh pemain Arsenal ini.

Bale mencetak satu gol ke gawang Atletico Madrid di final Liga Champions 2013/2014, lalu dua gol ke gawang Liverpool pada final 2017/2018. Madrid juara di dua kesempatan tersebut.


(raw/krs)

Hide Ads