Barcelona disebut mempunyai masalah keuangan. Blaugrana disebut mempunyai kendala finansial karena virus Corona dan transfer ratusan juta euro.
Pandemi virus Corona membuat banyak klub mengalami kesulitan. Di Inggris, Manchester United dan Liverpool sampai mengembalikan uang pembelian tiket ke para pendukungnya.
Hal itu merupakan dampak dari digelarnya pertandingan tanpa penonton. Liga Spanyol direncanakan akan kickoff lagi pada Juni, kemungkinan besar juga tanpa penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak beberapa musim belakangan, Barca selalu belanja pemain dengan harga selangit. Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann merupakan deretan pemain dengan banderol lebih dari 100 juta euro.
Baca juga: Setien Menanti Neymar Balik ke Barcelona |
Bos komunikasi multimedia di Spanyol, Mediapro, Jaume Roures, yang mengungkapkan kekhawatiran pada pada kondisi keuangan Barca. Dia juga menegaskan tak akan ada transfer ratusan juta euro lagi.
"Saya sudah bilang beberapa waktu lalu bahwa keuangan Barcelona mempunyai lubang besar. Tak ada seorang pun yang khawatir (mengenai itu). Anda harus menambahkan utang akibat virus Corona dan uang itu tak akan kembali," kata Roures di Marca.
"Anda juga harus melihat banyaknya uang tidak bermoral untuk mendatangkan pemain sebesar ratusan juta euro, yang secara umum bakal berhenti karena itu membingungkan dan realitasnya akan berdampak pada keinginan mereka untuk membelanjakan uang."
"Itu akan terjadi di sepakbola secara umum dan khususnya di Barcelona. Tak ada satu tim yang akan membayar 150 juta euro (untuk satu pemain) saat ini karena (uangnya) tak tersedia dan akan sulit untuk melakukan pinjaman ke bank," dia menambahkan.
Baca juga: Resmi! Liga Spanyol Bergulir Lagi 8 Juni |
(cas/cas)