Barcelona memang tengah kesulitan keuangan gara-gara pandemi virus corona. Menyusul Lionel Messi dkk, staf klub kabarnya juga akan dipotong gajinya.
Barcelona bersama Atletico Madrid sudah memotong gaji para pemainnya sampai 70 persen setelah kompetisi terhenti Maret lalu karena badai COVID-19. Barcelona jadi salah satu klub yang punya tagihan gaji tinggi, yakni lebih sekitar 600 juta euro per tahunnya.
Tak cuma musim ini, Barcelona rencananya juga akan memangkas gaji para pemain sekitar 20-30 persen musim depan. Pasalnya belum ada kepastian kapan penonton diperbolehkan masuk ke stadion sehingga praktis tidak ada pemasukan dari penjualan tiket.
Ditambah aturan lockdown belum dicabut sepenuhnya di Spanyol, maka Barcelona juga tidak bisa jualan merchandise lewat jejaring tokonya di seluruh Spanyol. Dengan kondisi ini, Barcelona mau tak mau harus melakukan penghematan lagi.
Dilansir Marca, kini giliran staf Barcelona yang akan mengalami pemotongan gaji setelah pemain. Persentase pemotongannya pun sama seperti pemain, yakni 70 persen sampai bulan Mei. Sementara itu pemotongan di dua pekan awal bulan Juni sekitar 50 persen,
LaLiga sendiri memberikan sinyal soal permasalahan gaji harus diselesaikan antara klub dengan staf dan para pemain. Itu artinya Barcelona bakal menyelesaikan persoalan ini tanpa bantuan dana dari LaLiga atau pihak ketiga.
Sementara itu, rival Barcelona, Real Madrid, belum ada tanda-tanda bakal memotong gaji para pemain dan stafnya. Meski sempat terdengar kabar kalau ada pemotongan gaji sebesar 10 persen saat awal-awal pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mrp/cas)