.webp)
Liga Spanyol sudah mulai lagi setelah ditangguhkan karena pandemi virus Corona. Lionel Messi kembali beraksi dan harus dihentikan dengan cara yang kasar!
Sudah tiga pertandingan dilakoni Barcelona kala Liga Spanyol dimulai kembali. Blaugrana menghadapi Real Mallorca pada Minggu (14/6), kemudian menjamu Leganes pada Rabu (17/6), dan terakhir bertandang ke Sevilla pada Sabtu (20/6).
Dua kemenangan diraih dan satu hasil seri. Lionel Messi tentu jadi motor serangan dengan dua golnya di tiga pertandingan terakhir itu.
Baca juga: Messi Mati Kutu |
Tentu saja, Lionel Messi harus dihentikan oleh para pemain lawan. Caranya tak cukup dengan menempel ketat, tapi beberapa kali cara 'kotor' dilakukan.
Misalnya saat Barcelona menghadapi Leganes, Lionel Messi harus sampai dijatuhkan. Bukan ditekel, tapi ditangkap!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pinggir lapangan, Messi sedianya berusaha melewati Bustinza dengan melakukan sprint. Bustinza rupanya sedikit tertinggal karena kalah cepat, sehingga terpaksa menggunakan tangannya untuk menghentikannyal.
Bustinza berusaha menangkap Messi, dengan memeluknya dari belakang. Messi pun terjatuh, Bustinza juga akhirnya dikartu kuning karena aksinya.
Baca juga: Nikmatilah Messi Tiap Detiknya |
Kemudian terbaru kala Barcelona bertamu ke kandang Sevilla. Sevilla memag tampil solid dengan pertahanan yang rapat, tapi beberapa kali para pemainnya harus bermain keras cendurung kasar untuk menghentikan Lionel Messi.
Salah satu momennya adalah kala Diego Carlos menekel Messi di babak pertama. Dia menghajar kaki kanan Messi dengan keras.
Namun, Diego Carlos lolos dari hukuman kartu. Messi pun sempat emosi di akhir babak pertama dan mendorongnya hingga terjatuh.
 Lionel Messikala ditekel keras oleh Diego Carlos Foto: (Getty Images/Fran Santiago) |
Bahkan, tekelan Diego Carlos masih membekas pada kaki kanan Lionel Messi. Perhatikanlah pada foto yang diposting Instagram Barcelona ini, tepatnya di bagian bawah lutut kaki kanan Messi. Ada bekas pull sepatu!
Tentu, Messi sudah kenyang akan aksi tekel dan lainnya. Yang pasti, memang sulit untuk menghentikan La Pulga di lapangan.
(aff/ran)
