Barcagate: Apa Kabar Isu Korupsi dan Sewa Buzzer di Barca?

Barcagate: Apa Kabar Isu Korupsi dan Sewa Buzzer di Barca?

Yanu Arifin - Sepakbola
Selasa, 07 Jul 2020 12:55 WIB
BARCELONA, SPAIN - OCTOBER 24:  General view outside the stadium prior to the Group B match of the UEFA Champions League between FC Barcelona and FC Internazionale at Camp Nou on October 24, 2018 in Barcelona, Spain.  (Photo by David Ramos/Getty Images)
Barcelona tak terbukti menggunakan jasa buzzer dalam laporan audit dan investigasi terkait skandal Barcagate. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Barcelona -

Barcelona sempat dirundung skandal Barcagate, yakni dugaan manipulasi keuangan dan menggunakan buzzer. Setelah diinvestigasi, tuduhan itu tak terbukti.

Pada Februari, terungkap laporan Barcelona menggandeng konsultan media, i3 Ventures. Kabarnya, Blaugrana menggunakan jasa konsultan media itu untuk menyerang pihak-pihak yang tak sejalan dengan Presiden Josep Maria Bartomeu.

Audit dan investigasi pun dilakukan untuk mengusut Barcagate, sebab ada dugaan terjadi manipulasi keuangan Barcelona juga. Setelah berbagai temuan, Marca melansir tuduhannya tak terbukti.

Pada Senin (6/7/2020) waktu setempat, Barcelona merilis laporan audit yang dilakukan PrincewaterhouseCoopers. Hasilnya, klaim bahwa raksasa Liga Spanyol itu menyerang akun-akun media sosial yang tak sejalan dengan Bartomeu tak terbukti.

Selain tak terbukti menggunakan buzzer, tudingan korupsi juga tak terbukti. Hal ini membuat Barcelona siap balik menuntut pihak-pihak mencemarkan nama baik klub.

"Klub membantah tuduhan ini, dan akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang meragukan kejujuran kami," kata juru bicara klub, Josep Vives.

"Dewan juga meminta agar petisi diteruskan kepada para penuntut, untuk menyelidiki tanggung jawab mereka yang menulis tweet terhadap klub, pemain, dan staf," jelasnya.

Skandal Barcagate menjadi satu dari sekian konflik internal yang mencuat dari dalam klub Barcelona. Sebelumnya ada ribut-ribut Lionel Messi dengan direktur olahraga Eric Abidal, pemain vs pemain, protes pemain terkait pemotongan gaji, konflik pemain vs staf pelatih yang dipimpin Quique Setien, hingga kabar Messi akan meninggalkan Barcelona.




(yna/cas)

Hide Ads