Kemenangan kontroversial Real Madrid atas Athletic Bilbao terus jadi pembahasan. Ada eks pemain El Real kesal karena klubnya itu dituduh mendapat bantuan wasit.
Kemenangan 1-0 di markas Athletic Bilbao menandai kemenangan ketujuh beruntun Los Blancos. Kapten Madrid Sergio Ramos menjadi penentu kemenangan dengan gol penalti sehingga timnya tetap memuncaki klasemen LaLiga dengan selisih empat poin dari Barcelona.
Namun, kemenangan itu bukannya bebas kontroversi. Gelandang Bilbao Iker Muniain mengkritik ofisial pertandingan karena luput menghukum Madrid setelah Ramos menginjak kaki Raul Garcia saat tidak sedang menguasai bola.
Selain itu ada juga insiden lain yang melibatkan bek tengah Madrid itu dengan Dani Garcia. Sementara, di satu sisi, Madrid malah langsung mendapat penalti setelah Dani Garcia melanggar Marcelo meski sempat melihat VAR dulu.
Maka muncul anggapan kalau Madrid ada di puncak klasemen LaLiga saat dan bisa unggul empat poin atas Barcelona karena bantuan wasit. Bahkan Los Cules juga langsung menyerang Madrid dengan tuduhan seperti itu.
Bisa dibayangkan bagaimana jika Madrid nantinya jadi juara LaLiga, sudah pasti serangan ke tim ibukota itu makin kencang. Hal ini membuat Aitor Karanka yang pernah memperkuat Real Madrid menjadi kesal.
Selama berseragam klub itu sedari 1997 hingga 2002, Karanka melihat Madrid selalu jadi yang terbaik karena usaha mereka sendiri, bukan bantuan wasit.
"Selama bermusim-musim, ada saja keluhan di awal dan di akhir musim, tapi sudah jelas siapa yang juara LaLiga, siapa lolos ke Liga Champions, siapa yang degradasi... Ini tergantung usaha mereka dan bukan bantuan wasit," tutur Karanka kepada Marca.
"Ceritanya selalu saja sama. Ketika Real Madrid menang, wasit selalu dituduh membantu. Saya lebih suka membicarakan rangkaian enam laga tanpa kalah dan mereka lebih stabil ketimbang tim lain di divisi ini. Itulah mengapa mereka memuncaki klasemen," sambungnya.
(mrp/pur)