Pencapaian Langka Thibaut Courtois di Liga Spanyol

Pencapaian Langka Thibaut Courtois di Liga Spanyol

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 17 Jul 2020 14:47 WIB
Real Madrids goalkeeper Thibaut Courtois blocks the ball during the Spanish La Liga soccer match between Real Madrid and Villareal at the Alfredo di Stefano stadium in Madrid, Spain, Thursday, July 16, 2020. (AP Photo/Bernat Armangue)
Thibaut Courtois mencapai rekor langka di LaLiga usai juara liga bareng Real Madrid (AP/Bernat Armangue)
Madrid -

Kiper Thibaut Courtois menorehkan sebuah pencapaian langka di LaLiga, seiring dengan keberhasilan Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2019/2020.

Madrid berhasil jadi juara liga untuk ke-34 kalinya usai mengalahkan Villarreal dengan skor 2-1 di Alfredo di Stefano Stadium, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Karim Benzema jadi pahlawan Madrid lewat sepasang golnya.

Benzema memang jadi andalan Madrid di lini serang berkat torehan 21 gol musim ini, hanya kalah dari Lionel Messi yang membuat 23 gol. Benzema akhirnya membuktikan kalau dia bisa jadi pengganti Cristiano Ronaldo yang pergi musim lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, tak cuma soal lini serang yang membantu Madrid juara Liga Spanyol, lini belakang yang kukuh juga jadi alasannya. Gawang Madrid musim ini cuma kebobolan 23 gol dari 37 pertandingan, paling sedikit di antara lima liga top Eropa.

ADVERTISEMENT

Thibaut Courtois, yang musim lalu jadi bulan-bulanan pemain lawan, mampu tampil ciamik dengan mencatatkan 18 clean sheet dan kebobolan 20 kali dari 34 penampilan. Statistik ini melonjak drastis dari musim lalu ketika Courtois kebobolan 36 gol dari 27 kali tampil di LaLiga dan cuma delapan kali clean sheet.

Penampilan mantap Courtois ini membuatnya masuk dalam daftar langka pemain yang pernah menjuarai LaLiga bareng dua klub ibukota, Real Madrid dan Atletico Madrid. Sebelum ini, Courtois pernah membawa Atletico juara liga 2013/2014.

Selain Courtois, pemain yang punya pencapaian ini adalah Jose Luis Perez-Paya yang melakukannya bersama Atletico pada 1950/1951 dan Madrid pada 1953/1954 dan 1954/1955. Perez-Paya saat itu berposisi penyerang. Kini Courtois tentu punya misi lain untuk mengakhiri dominasi kiper Atletico, Jan Oblak, dalam perebutan trofi Zamora untuk kiper paling sedikit kebobolan.

Dengan liga menyisakan satu pekan lagi, Oblak kebobolan 26 gol, tiga gol lebih banyak ketimbang Thibaut Courtois.




(mrp/krs)

Hide Ads