Publik sedang menunggu saga masa depan Lionel Messi dengan Barcelona. Seandainya benar-benar pergi, bisakah Messi sesukses di Barcelona. Bagaimana menurutmu?
Megabintang Barcelona itu sudah mengajukan permintaan kepada klubnya agar kontraknya, yang masih tersisa setahun, dihentikan. Masa depan Messi sendiri sudah menjadi spekulasi setelah Barca menderita kekalahan memalukan di Eropa usai dilumat Bayern Munich 2-8 di perempatfinal Liga Champions, lebih dari sepekan lalu.
Di dalam dokumennya kepada Barcelona, Messi ingin mengaktifkan klausul pelepasannya seharga EUR 700 juta (sekitar Rp 12 triliun). Namun, Barca menilai permintaan itu sudah terlambat karena seharusnya dilakukan pada akhir musim, merujuk pada bulan Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dear Barcelona, Biarkan Saja Messi Pergi |
Perbedaan penafsiran tentang batas waktu pengajuan pemutusan kerja sama itu tampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya, kubu Lionel Messi menganggap permintaan tersebut masih valid menyusul pandemi virus corona, yang membuat musim 2019/20 berlangsung lebih panjang alias sampai akhir Agustus.
Bagaimanapun, saga Messi di Barcelona telah menarik perhatian klub-klub top di Eropa. Kabarnya, Inter Milan, Manchester City, Paris St. Germain, dan belakangan Manchester United sedang memantau situasi dia. Lebih daripada itu, kepindahan bisa menjadi cara Messi untuk menjawab keraguan apakah dia bisa meraih sukses serupa di luar Barcelona.
Dua klub yang disebut pertama paling santer dikaitkan dengan pemain Argentina itu. Inter memiliki kekuatan finansial dan sudah lama mengidamkan Messi demi mengakhiri dominasi Juventus di Serie A.
Selain itu, akan bagus untuk menyaksikan rivalitas ronde kedua di antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang kini berseragam Juventus. Keberadaan Ronaldo dan Messi di satu kompetisi yang sama turut akan mendongkrak daya tarik Liga Italia, yang meredup dalam 10 tahun terakhir.
Sementara itu Man City menjadi opsi yang menarik sekaligus menantang bagi Messi. Kapten timnas Argentina itu sudah kenal baik dengan manajer City Pep Guardiola, yang tahu betul bagaimana cara memaksimalkan dia. Empat belas trofi menandai kerja sama Messi dan Guardiola selama empat tahun di Barca pada 2008-2012.
Adapun alasan lainnya adalah Messi bisa membala kritik yang selama ini membandingkan dia dengan Ronaldo. Selama lebih dari satu dekade membela tim utama Barcelona, Lionel Messi memang sudah memenangi 33 trofi termasuk dua kali meraih treble winners.
Akan tetapi, tidak sedikit yang menganggap Messi belum sehebat Ronaldo. Soalnya, Ronaldo sukses bersama Manchester United di Liga Inggris, kompetisi yang dianggap paling kompetitif di dunia. Menurut detikers, Lionel Messi sukses enggak kalau pindah dari Barca? Kasih pendapatmu di bawah ini ya.
(rin/krs)