Messi Bertahan di Barcelona, Ini Konsekuensi-konsekuensinya

Messi Bertahan di Barcelona, Ini Konsekuensi-konsekuensinya

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 06 Sep 2020 15:05 WIB
Barcelonas Lionel Messi during the Champions League quarterfinal match between FC Barcelona and Bayern Munich at the Luz stadium in Lisbon, Portugal, Friday, Aug. 14, 2020. Gerard PiquΓ© says Barcelona hit rock bottom in an 8-2 humiliation from Bayern Munich in the Champions League quarterfinals. Its 74 years since Barcelona conceded eight goals in a game. (AP Photo/Manu Fernandez/Pool)
Keputusan Lionel Messi bertahan di Barcelona mendatangkan sejumlah konsekuensi. Foto: AP/Manu Fernandez
Jakarta -

Keputusan Lionel Messi bertahan di Barcelona bukan tanpa konsekuensi. Hubungan Messi dengan klub akan kian buruk, juga terkait dengan belanja pemain Barcelona.

Pemilik enam Ballon d'Or itu dipastikan masih berkostum Azulgrana di sepanjang musim 2020/21. Messi memilih menuruti Barcelona ketimbang harus berurusan dengan pengadilan terkait perbedaan pandangan yang terkait dengan klausul di kontraknya.

Messi merasa berhak pergi tanpa harus membayar sepeser pun kepada Barcelona karena memiliki klausul khusus. Sedangkan Blaugrana kekeh bahwa Messi mesti menebus klausul rilisnya sebesar 700 juta euro (sekitar 12 triliun).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pengumuman keputusannya pada Jumat (4/9/2020), Messi mengungkap sejumlah alasannya ingin meninggalkan Barcelona, yang sudah dia bela selama hampir dua dekade. Penyerang berusia 33 tahun itu tidak ragu mengkritik keras klubnya sendiri karena tidak memiliki rencana yang jelas sejak beberapa musim terakhir. Di sisi lain, Messi masih lapar akan gelar juara.

Barca bisa menarik napas lega karena batal ditinggal pemain terbaiknya itu. Namun, ada sejumlah konsekuensi yang akan dihadapi Barcelona, menurut analisis Marca.

ADVERTISEMENT

- Keterbatasan Finansial: Karena terdampak pandemi virus corona, Barcelona mesti menerima bahwa mereka akan menghabiskan setidaknya EUR 100 juta karena Messi. Sebesar itulah Barca harus menggaji Messi, sedangkan tidak ada biaya transfer yang datang untuk dia.

Alhasil, kesulitan finansial plus gaji fantasis Messi akan memengaruhi rencana belanja Barcelona di bursa musim panas ini. Pemain-pemain yang berpotensi direkrut seperti Lautaro Martinez, Georginio Wijnaldum, dan Memphis Depay sekarang menjadi lebih tidak memungkinkan daripada sebelumnya.

- Hubungan Buruk dengan Manajemen Barcelona: Messi memang bertahan, tapi dia mengkritik jajaran manajemen klubnya sendiri. Hubungan Messi dengan Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menjadi jauh lebih buruk lagi dan pemilihan presiden klub yang digelar Maret 2021 akan semakin dinantikan.

- Fans yang Terbelah: Saga masa depan Messi juga memukul pendukung Barcelona. Cules bukan hanya terluka karena Messi sempat ngotot ingin pergi di saat klub sedang bermasalah, apalagi ditambah dengan kritik yang belakangan ditujukan kepada dia seiring hasil buruk Barcelona. Messi bisa saja tidak lagi menjadi pemain 'tidak tersentuh' bagi sebagian suporter Barca.

- Atmosfer Ruang Ganti: Messi akan kehilangan beberapa rekan setimnya yang segera angkat kaki. Tandem Messi di atas lapangan sekaligus teman baiknya, Luis Suarez, sedang menuju Juventus. Sedangkan Arturo Vidal, pendukung Messi, segera bergabung Inter Milan.

Dari nama-nama pemain yang masuk daftar jual Barcelona hanya Jordi Alba dan Sergio Busquets, yang akan dipertahankan. Hubungan Messi dengan pelatih baru Ronald Koeman juga diyakini akan menjadi kunci. Namun, Koeman merupakan tipe pelatih yang keras, bahkan tidak ragu menunjukan karakternya itu kepada Messi.




(rin/cas)

Hide Ads