Lionel Messi memang sudah memutuskan bertahan musim ini, tapi masih ada peluang besar dia pergi tahun depan. Presiden LaLiga Javier Tebas buka suara.
Setelah polemik selama kurang lebih dua pekan, Lionel Messi pada akhirnya memutuskan bertahan di Barcelona. Bintang asal Argentina itu sebelumnya memicu kehebohan karena menyatakan ingin pergi di musim panas ini.
Ia dan Barcelona sempat perang klaim terkait klausul dalam kontrak, dengan satu-satunya penyelesaian adalah dengan menempuh jalur hukum. Messi pada prosesnya memilih mengalah karena tak mau membawa klub yang membesarkan namanya itu ke meja hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polemik bermula ketika Messi mengirimkan dokumen pernyataan ingin meninggalkan klub di musim panas ini pada 25 Agustus. Messi mau mengaktifkan klausul khusus, di mana ia bisa hengkang secara cuma-cuma.
Tapi Barcelona menyebut klausul itu hangus pada Juni lalu, yang sedianya jadi bulan penutupan tahun kompetisi. Sementara pihak Messi beranggapan masa berlakunya mengikuti musim 2019/2020 yang molor.
Barcelona juga menyatakan satu-satunya cara Messi pergi adalah dengan mengaktifkan klausul pelepasan senilai 700 juta euro, yang praktis nyaris mustahil. Nah, kubu Messi membalas dengan menyebut klausul ini sudah tak berlaku lagi karena ia sudah memasuki tahun terakhir dalam kontraknya dengan klub.
Di tengah polemik itu, LaLiga masuk dan memberikan dukungan kepada Barcelona. Mereka memastikan klausul pelepasan Messi masih aktif dan menyebut pihak Messi salah memahami kontrak.
Presiden LaLiga Javier Tebas kembali menekankan hal tersebut.
"Kontraknya jelas, kok. Satu bagian dari kontrak itu dipahami di luar konteks dan itu berujung ke sebuah kesalahan. Pada akhirnya, hal pentingnya dan yang bikin kita senang adalah Messi telah memutuskan untuk menghindari pertarungan legal dan terus bermain di klub yang sudah dibelanya seumur hidup," ujar Javier Tebas kepada Corriere della Sera dan dikutip Marca.
Tapi Barcelona dan LaLiga masih berpeluang kehilangan Messi tahun depan. Apalagi kontrak pemain 33 tahun itu akan habis Juni 2021, yang artinya ia bisa melenggang tanpa hambatan dari Camp Nou.
Tebas tak menginginkan itu terjadi mengingat kontribusi dan citra besar Messi. Tapi di saat yang sama, ia juga menyatakan LaLiga selalu lebih besar ketimbang seorang pemain.
"Itu akan disayangkan, tapi LaLiga sudah dibangun di atas para pemain dan klub dalam beberapa tahun terakhir. Tapi tentu saja, siapapun akan memilih untuk punya Messi di liganya," ungkap Tebas.
(raw/nds)