Barcelona Umumkan Kerugian Rp 1,68 Triliun di Musim Lalu

Barcelona Umumkan Kerugian Rp 1,68 Triliun di Musim Lalu

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 06 Okt 2020 04:30 WIB
BARCELONA, SPAIN - FEBRUARY 02: General view of the stadium at sunset prior to the Liga match between FC Barcelona and Levante UD at Camp Nou on February 02, 2020 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Kosongnya stadion selama pandemi COVID-19 turut mempengaruhi pendapatan Barcelona. Foto: Getty Images/David Ramos
Barcelona -

Barcelona mengumumkan laporan keuangan mereka di musim 2019/20. Akibat krisis yang disebabkan pandemi COVID-19, Blaugrana menderita kerugian hingga 97 juta Euro atau sekitar Rp 1,68 triliun.

Laporan tersebut dipublikasikan pada Senin (5/10/2020) sore waktu Spanyol. Kerugian itu disebabkan hilangnya pemasukan yang harusnya diperoleh Barcelona dari berbagai sektor, mulai dari tiket stadion, transfer pemain, hingga hak siar.

"BarΓ§a menutup tahun dengan pendapatan sebesar 855 juta Euro, di bawah target yang dipasang yakni sebesar 1,047 miliar Euro, yang harusnya bisa mendatangkan keuntungan 11 juta Euro. Hasil akhir setelah pajak adalah kerugian sebesar 97 juta Euro, yang sebagian besar disebabkan hilangnya pendapatan selama pandemi COVID-19," tulis pernyataan resmi Barcelona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada laporan yang diunggah di situs resmi Barcelona, musim lalu mereka menghasilkan 855 juta Euro. Dalam skenario tanpa adanya COVID-19, mereka seharusnya bisa mendapat 1,059 miliar Euro. Artinya, ada sekitar potensi pendapatan sebesar 203 juta Euro yang hilang.

Begitu pula dengan pengeluaran, yang mayoritas untuk gaji pemain. Musim lalu, mereka mengeluarkan biaya sebesar 955 juta Euro. Jumlah ini memang lebih sedikit ketimbang dibandingkan situasi normal, di mana mereka berpotensi mengeluarkan biaya 1,029 miliar Euro.

ADVERTISEMENT

Namun selama pandemi, beban biaya yang bisa ditekan hanya sedikit, yakni sebesar 74 juta Euro. Hal ini jelas kalah banyak dibandingkan potensi pendapatan yang hilang tadi.

BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 27: Lionel Messi, Antoine Griezmann and teammates of FC Barcelona celebrate their fourth goal during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Villarreal CF at Camp Nou on September 27, 2020 in Barcelona, Spain. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in fixtures being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)Para pemain Barcelona juga dipotong gajinya karena krisis akibat COVID-19. Foto: Getty Images/David Ramos

Dengan pendapatan yang hanya 855 juta Euro namun harus mengeluarkan biaya 955 juta, kemudian dihitung lagi dengan mengurangi pajak (31 juta Euro) dan menambah hasil keuangan (28 juta Euro), maka jika ditotal keuangan Barcelona mengalami kerugian sebesar 97 juta Euro.

Padahal, jika tak ada COVID-19, mereka berpotensi menghasilkan keuntungan sebesar 2 juta Euro. Krisis ini juga yang membuat pergerakan Barcelona di bursa transfer musim panas agak terhambat.

Seperti misalnya saat mendatangkan Sergino Dest dari Ajax Amsterdam, Barca terlebih dahulu harus melepas Nelson Semedo ke Wolverhampton Wanderers. Miralem Pjanic didatangkan dari Juventus dengan cara barter dengan Arthur Melo plus sejumlah uang untuk Barcelona.

Barcelona juga melepas Ivan Rakitic, Arturo Vidal, dan Luis Suarez agar beban gaji di musim berikutnya berkurang, apalagi hingga kini mereka belum bisa mendatangkan penonton ke stadion.

Laporan keuangan Barcelona di musim 2019/20.Laporan keuangan Barcelona di musim 2019/20. Foto: Dok. Barcelona



(adp/pur)

Hide Ads