Toni Kroos tak berniat untuk menjadi pelatih usai gantung sepatu nanti. Gelandang Real Madrid itu lebih tertarik menjadi komentator.
Kroos, yang kini berusia 30 tahun, masih terikat kontrak dengan Madrid. Pemain internasional Jerman itu dikontrak Los Blancos sampai 2023.
Saat memperbarui kontraknya di Madrid pada tahun lalu, Kroos mengaku sudah mempertimbangkan durasinya dengan matang. Dia berencana pensiun setelah kontrak ini berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kroos juga menyebut dirinya tidak akan bermain hingga usia 38 tahun. Mantan pemain Bayern Munich itu mengaku tidak akan melanjutkan karier di luar Eropa seperti Amerika Serikat, China, atau Qatar.
Baca juga: Real Madrid Kalah, Luka Modric Bingung |
Soal rencana setelah gantung sepatu, Kroos mengaku tak berminat untuk menjadi pelatih karena tidak mau lagi merasakan stresnya bepergian menjalani pertandingan dengan tim. Meski demikian, dia tak menutup kemungkinan untuk melatih tim akademi yang tidak terlalu besar.
"Saya bisa bayangkan (diri saya) duduk di sebelah komentator hebat dan berkomentar soal hal tertentu," ujar Kross kepada Magenta TV seperti dilansir Marca.
"Itu berbeda dengan apa yang dilakukan ahli, mengatakan apa yang bagus dan buruk setelah pertandingan."
"Saya tidak mau merasakan stresnya bepergian, menghabiskan separuh hidup saya di hotel dan jauh dari keluarga. Saya tidak mau itu lagi. Saya akan melatih tim muda yang tidak terlalu besar," kata Kroos.
Dengan alasan yang tak jauh berbeda --tak ingin lama-lama jauh dari keluarga-- Kroos pernah menggelontorkan 30 ribu euro (Rp 513 juta) untuk menyewa pesawat pribadi agar bisa segera pulang usai bertanding bersama tim nasional Jerman. Bagi Kroos, itu bukan hal yang bodoh.
"Buat saya, ini tidak bodoh karena saya di rumah ketika anak-anak saya bangun pagi. Itulah kenapa saya mau membayar berapa pun," kata Toni Kroos.