Miralem Pjanic mulai mengeluh di Barcelona. Ia merasa belum diberi kesempatan tampil lebih banyak oleh pelatih El Barca, Ronald Koeman.
Pjanic resmi hijrah ke Camp Nou sewaktu Barcelona masih dilatih oleh Quique Setien, sebagai bagian pertukaran dengan Arthur Melo yang pindah ke Juventus. Gelandang 30 tahun itu belum sempat dilatih oleh Setien karena keburu dipecat dan digantikan Koeman.
Entrenador asal Belanda itu lebih mengutamakan Sergio Busquets dan Frenkie de Jong sebagai double pivot, khususnya di Liga Spanyol. Alhasil, jatah bermain Pjanic pun berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Coutinho Sadar Belum Tampil Oke di Barcelona |
Musim ini, Pjanic sebetulnya sudah tampil 11 kali, dengan rincian 6 kali di Liga Spanyol dan 5 kali di Liga Champions. Namun hanya di ajang terakhir ia selalu diturunkan sebagai starter.
Sementara di LaLiga, hanya sekali ia turun sejak menit awal, yakni saat Barcelona dikalahkan Atletico Madrid 0-1. Ia bermain selama 83 menit kala itu. Sisanya, jatah bermainnya tak lebih dari satu babak.
Atas dasar alasan itu, Pjanic mulai sedikit gerah. Ia ingin tampil sesering dulu.
Baca juga: Barcelona Vs Juventus, Laga Penentu Status |
"Sejujurnya, saya tak paham dengan alasan terkait situasi saya saat ini. Saya ingin bermain lebih sering, saya tahu saya bisa memberi kontribusi lebih," kata Pjanic kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip Football Italia.
"Saat pelatih meminta saya bermain, saya selalu siap. Saya tampil bagus, permainan saya bagus. Lebih dari itu, saya tak tahu lagi apa yang bisa saya lakukan. Saya sudah berlatih, saya siap."
"Saya tak puas dan tak bisa puas. Selama karier saya, saya tak pernah terima jika tak dimainkan, begitu juga saat ini. Kita akan lihat nanti. Saya siap, saya sudah berlatih baik, dan saya tinggal menunggu. Tak ada lagi yang bisa saya lakukan. Ini adalah situasi sulit yang tak sesuai untuk saya," kata eks Lyon, AS Roma, dan Juventus itu.
(adp/nds)