Quique Setien Sudah Tak Lagi Dihantui Kegagalan di Barcelona

Quique Setien Sudah Tak Lagi Dihantui Kegagalan di Barcelona

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Selasa, 29 Des 2020 07:30 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 14: Quique Setien, Head Coach of FC Barcelona looks on during the UEFA Champions League Quarter Final match between Barcelona and Bayern Munich at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 14, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Rafael Marchante/Pool via Getty Images)
Quique Setien tak menyesal pernah melatih Barcelona meski berakhir dengan kegagalan (Foto: Rafael Marchante/Pool via Getty Images)
Jakarta -

Quique Setien tak menyesal pernah melatih Barcelona meski berakhir dengan kegagalan. Itu jadi pelajaran berharga untuk Setien.

Setien ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada Januari lalu. Dia dipilih untuk menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat.

Melatih Barcelona jadi titik tertinggi dalam karier Setien sebagai pelatih. Sebelum menangani Lionel Messi dkk., pria berusia 61 tahun itu tak pernah melatih tim-tim besar. Terakhir sebelum ke Barcelona, Setien merupakan pelatih Real Betis pada 2017-2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Setien gagal total di Barcelona. Blaugrana sama sekali tak meraih trofi pada musim 2019/2020. Mereka juga tersingkir dari Liga Champions secara tragis usai kalah telak dari Bayern Munich.

Quique Setien pun pada akhirnya dipecat pada Agustus lalu. Pemecatan tersebut kemudian berakhir dengan gugatan hukum dari Setien untuk Barcelona terkait kontrak.

ADVERTISEMENT

Bagaimanapun, melatih Barcelona jadi pengalaman manis dan pahit buat Setien. Kini, dia sudah tak lagi dihantui oleh kegagalannya di Barcelona.

"Saya sudah selesai meratapi apa yang terjadi di Barcelona. Tapi itu adalah sesuatu yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan ini," ujar Setien seperti dilansir Marca.

"Kalau Anda bisa hidup terisolasi dari segalanya, seperti yang pernah saya lakukan, Anda bisa hidup dengan tenang. Saya sudah mengganti nomor telepon, dan mereka menghentikan saya di jalan dan meminta wawancara, tapi saya mencoba tetap sama."

"Pengalaman itu luar biasa. Benar kalau kami tidak menikmati apa yang ingin kami nikmati, atau melakukan apa yang kami inginkan di awal, tapi Anda mendapati segalanya jadi rumit."

"Tentu saya mau kembali ke Barcelona dan saya tidak menyesal pernah ke sana. Tidak sama sekali," kata Setien.




(nds/rin)

Hide Ads