Barca Runyam Pendapatannya jika Messi Pergi

Barca Runyam Pendapatannya jika Messi Pergi

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 07 Jan 2021 13:15 WIB
BARCELONA, SPAIN - DECEMBER 16: Lionel Messi of FC Barcelona looks on during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Real Sociedad at Camp Nou on December 16, 2020 in Barcelona, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Lionel Messi dinilai sudah mendatangkan banyak uang untuk Barcelona. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Barcelona -

Barcelona terancam ditinggal Lionel Messi pada akhir musim ini. Jika La Pulga pergi, pendapatan Blaugrana bisa menurun drastis.

Bursa transfer musim panas lalu dibuat heboh saat Messi menyatakan ingin meninggalkan Barcelona. Messi saat itu sudah tidak tahan dengan kondisi internal klub yang kacau karena kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.

Selain itu, kondisi keuangan Barcelona yang terdampak betul pandemi virus corona, membuat Messi makin ingin cabut dari Camp Nou. Messi kabarnya tak mau dipotong gaji dalam jumlah besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Messi sudah bisa melakukan pendekatan dengan klub peminat pada Januari ini. Alasannya karena kontrak pemain asal Argentina itu bakal habis pada Juni 2021.

Andai Messi pergi, Barcelona bisa saja kehilangan banyak pendapatan. Calon Presiden Barcelona, Lluis Fernandez, menganggap sampai saat ini pemain 33 tahun itu sudah mendatangkan banyak pendapatan untuk klub.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak bisa melupakan bahwa Barcelona memiliki pendapatan yang lebih besar karena Messi," kata Fernandez kepada Radio MARCA.

"Barcelona akan kekurangan nilai tanpa Messi. Dia adalah satu-satunya pemain di skuad yang, dengan kehadirannya, memastikan Barcelona memiliki nilai lebih dan pendapatan lebih," sambungnya.

"Kami membutuhkan pendapatan, tetapi kami juga perlu mengelola struktur klub. Ada keperluan untuk merundingkan utang. Bukan masalah juga jika Barcelona dipaksa menjadi perusahaan terbatas. Para anggota bisa yakin tentang itu," tegasnya.

Sampai saat ini Messi belum menentukan nasibnya. Dia baru bakal ambil keputusan di akhir musim dan presiden baru Barcelona yang terpilih nanti juga bisa menjadi dasar keputusan Messi.

(ran/yna)

Hide Ads