.webp)
Paris Saint-Germain diminta menghormati Barcelona perihal ketertarikan mereka kepada Lionel Messi. Hal itu disampaikan calon presiden Blaugrana, Joan Laporta.
PSG sudah menyatakan keinginannya untuk merekrut Messi di bursa transfer. Hasrat Les Parisiens mendatangkan La Pulga disampaikan direktur olahraga klub, Leonardo de Araujo, beberapa waktu lalu.
Messi sendiri sudah bisa mengadakan pembicaraan dengan klub baru per Januari 2021. Kontraknya bersama Barcelona habis pada Juni mendatang dan belum ada tanda-tanda dirinya bersedia memperpanjang masa baktinya di Camp Nou.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keinginan Paris Saint-Germain membajak Lionel Messi dari Barcelona menjadi sorotan Joan Laporta. Eks presiden Los Cules yang maju lagi di pemilu klub tahun ini mengakui klubnya belum mengadakan pembicaraan apa pun dengan Les Parisiens soal itu.
Dalam pandangan Laporta, PSG berupaya mengganggu kestabilan Barcelona dengan terus melontarkan pernyataan perihal transfer Messi. Padahal di satu sisi, klub jawara Liga Prancis itu juga dilanda krisis ekonomi akibat masa pandemi COVID-19.
Seperti diketahui, PSG mengalami kerugian besar di musim 2020/2021 hingga mencapai 204 juta euro (Rp 3,4 triliun). Kerugian itu terkuak dari laporan keuangan PSG yang diserahkan ke manajemen otoritas sepakbola Prancis.
 Joan Laporta angkat bicara soal isu Lionel Messi gabung ke PSG. (Foto: Getty Images/Jan Pitman) |
"Saya sudah membaca kalau PSG mengalami kerugian dan kami akan berbicara soal apakah mereka dapat mengambil alih pembelian tersebut," kata Laporta kepada TVE, seperti dilansir AS.
"Bagaimanapun, saya akan bertanya ke mereka - sehubungan dengan ini - untuk tidak mencoba mengganggu kestabilan Barcelona," dia menambahkan.
"Kami belum melakukan apa pun yang membuat mereka bisa bilang kalau mereka mau merekrut Messi ketika kami masih di tengah musim. Saya rasa itu tidak benar," ujarnya mengenai isu transfer Lionel Messi ke Paris Saint-Germain.
(bay/pur)
