Barcelona didera krisis keuangan yang kian memprihatinkan, bahkan kabarnya gaji para pemain pun telat dibayar. Pelatih Ronald Koeman angkat bicara soal itu.
Hutang Barcelona menumpuk, mencapai 1,173 miliar Euro atau sekitar Rp 20 triliun, di mana 266 juta Euro harus dilunasi sebelum akhir Juni tahun ini.
Di antara hutang-hutang itu, ada pula jatah uang untuk 19 klub yang pernah bertransaksi pemain dengan Barcelona, di antaranya Liverpool, Juventus, Ajax Amsterdam, hingga Bayern Munich.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan ini menambah suram kondisi keuangan klub. Sebelumnya, Barcelona sudah rugi 97 juta Euro di musim lalu, imbas dari pandemi COVID-19. Gerak Barcelona di bursa transfer pun jadi terbatas karenanya.
Jelang laga 16 besar Copa del Rey melawan Rayo Vallecano pada Kamis (28/1/2021) pukul 03.00 WIB, Koeman juga ditanyai masalah ini, meski sebetulnya bukan ranahnya. Meski demikian, ia tetap menjawab apa yang ia tahu.
"Tim kami sedang menderita secara finansial karena COVID-19," kata Koeman saat jumpa pers jelang laga, dikutip oleh Marca.
"Barcelona juga menderita karena kekurangan turis yang berkunjung. Semua klub sedang kesulitan keuangan saat ini, tak cuma kami."
"Saya belum melihat para pemain begitu terdampak dengan masalah ini. Kami semua sudah membantu dengan bersedia dipotong gaji," jelas pelatih asal Belanda itu.
Akibat krisis keuangan ini, Barcelona juga dikabarkan telat membayar gaji Lionel Messi dkk. Terkait hal itu, Koeman mengaku tak tahu.
"Saya tak tahu benar atau tidaknya soal itu (telat gajian). Saya masih harus bertanya lagi. Sejauh ini, saya tak bisa menjawab soal itu," sambungnya.
(adp/pur)