.webp)
Real Madrid masih bertahan di LaLiga dan Liga Champions. Pelatih Madrid Zinedine Zidane meyakini timnya sudah dikritik secara tidak adil di musim ini.
Pada akhir pekan lalu, Madrid berhasil menundukkan Eibar 2-0 di lanjutan Liga Spanyol. Hasil itu menandai bahwa Madrid tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi dengan meraih sembilan kemenangan.
Dengan hasil itu, Los Blancos masih bertengger di peringkat ketiga klasemen usai mengoleksi 63 poin. Akan tetapi, Madrid memangkas jarak dengan pimpinan kompetisi Atletico Madrid menjadi tiga poin sehingga persaingan gelar juara LaLiga 2020-21 masih terbuka lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kompetisi Eropa, Real Madrid merupakan satu-satunya tim Spanyol yang mampu mencapai perempatfinal Liga Champions. Tiga tim lainnya; Atletico, Barcelona, dan Sevilla kandas di 16 besar.
Laju Madrid kini jauh lebih baik daripada awal musim lalu di mana mereka hampir terdepak di fase grup, situasi yang sempat mengancam masa depan Zidane. Tapi kini meski Madrid telah kembali ke levelnya, Zidane merasa timnya kurang mendapatkan pengakuan.
"Saya percaya demikian," jawab Zidane saat ditanya apakah Madrid kurang dihargai. "Pada akhirnya, kami layak mendapatkan kepercayaan. Apa yang sudah dikatakan, kami memang tidak bisa mengubah semuanya. Apa yang bisa kami lakukan adalah melakukan pekerjaan kami setiap hari."
"Tapi sepanjang sejarah, tim ini membalikkan banyak situasi yang selama ini dikatakan. Kami tidak pernah menyerah pada banyak hal, tidak pernah. Sementara selama ada sebuah kesempatan, kami selalu berjuang," lanjut dia di Football365.
"Kami memang pernah mengalami momen-momen yang sulit. Sekarang kami dalam momen bagus, sekalipun itu bukan berarti apapun untuk sekarang ini. Kami harus terus bertarung dan bersaing," cetus Zidane tentang Real Madrid.
(rin/bay)
