Sergio Ramos Melawan Waktu

Tiga bulan lagi kontrak Sergio Ramos habis di Real Madrid. Belum ada kesepakatan, bek-bek lain tampil gemilang, maka nasib Ramos masih tarik-ulur.

Kontrak Sergio Ramos akan habis di bulan Juni mendatang alias di masa bursa transfer musim panas. Sudah sejak awal musim sampai kini, perpanjangan kontraknya belum menemui titik terang.

Real Madrid ingin mempertahankan sang kapten. Namun rasanya, permintaan Ramos soal kenaikan gaji sulit untuk dikabulkan klub.

Dilansir dari Marca, awalnya mungkin keberuntungan berpihak pada Sergio Ramos. Di awal musim, Ramos mampu tampil prima (walau sempat terganggu akibat operasi lutut) dan terus kukuh menjaga lini pertahanan Real Madrid.

Pun, Ramos juga masih rajin bikin gol. Dua gol masing-masing di Liga Spanyol dan Liga Champions dibukukannya.

Apa daya, jeda internasional di akhir bulan kemarin membuat cerita berbeda. Sergio Ramos dibekap cedera betis cukup parah, harus absen empat pekan lamanya.

Lagi-lagi Ramos harus absen. Bek berusia 35 tahun itu cuma bisa menonton rekan-rekannya dari bangku penonton.

Sergio Ramos (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)

Cederanya Sergio Ramos sempat membuat Real Madrid deg-degan. Bisa kuatkah tembok pertahanannya?

Jawabannya cukup kuat. Terbukti di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions, Real Madrid mengandaskan Liverpool dengan skor 3-1.

Para penyerang Liverpool yakni Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota mati kutu. Malah, Liverpool cuma bisa melepas satu tembakan ke gawang.

Raphael Varane (kanan) (Getty Images/Laurence Griffiths)

Nacho, Eder Militao, dan Raphael Varane bisa diandalkan sebagai pengganti Ramos. Nacho dan Varane sudah cukup senior di tim, Militao masih muda tapi pelan-pelan terus tampil oke.

Maka sepertinya muncul skema di Real Madrid, 'enggak apa-apalah lepas Sergio Ramos, yang lain masih bagus kok'.

Kini, Sergio Ramos tinggal berhadapan dengan waktu. Apakah Real Madrid tetap mempertahankan dirinya atau benar-benar dilepas secara cuma-cuma?