Di Real Madrid, Zinedine Zidane paling tidak punya tiga tantangan besar pada momen penentuan jelang akhir musim ini. Kesemuanya berkaitan dengan trofi juara.
Dengan musim ini memasuki masa-masa penghabisan El Real masih berpeluang meraih gelar juara di Liga Champions dengan berada di semifinal, selain juga bersaing di LaLiga Spanyol.
Real Madrid sendiri tercatat sebagai klub tersukses di ajang Piala/Liga Champions dengan raihan 13 trofi. Sebagai pelatih, Zinedine Zidane sudah pernah tiga kali meraihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, tantangan pertama peracik taktik asal Prancis itu adalah menjadi pelatih pertama yang bisa meraih empat trofi Piala/Liga Champions. Saat ini Zidane, bersama Bob Paisley dan Carlo Ancelotti, menjadi yang tersukses dengan tiga trofi sebagai pelatih.
Tantangan berikutnya buat Zinedine Zidane di akhir musim ini berkaitan dengan usaha El Real mempertahankan gelar juara LaLiga, dalam persaingannya dengan Atletico Madrid dan Barcelona.
Saat ini Real Madrid memang masih menjadi peraih gelar juara terbanyak di LaLiga dengan 34 titel. Tapi belakangan ini El Real kesulitan mempertahankan gelar juara.
Bahkan selepas juara dua musim secara berturut-turut pada 2006/2007 dan 2007/2008, Real Madrid belum pernah lagi bisa mempertahankan gelar juara LaLiga. Ini yang menjadi tantangan kedua buat Zidane di momen-momen jelang akhir musim.
Nah, seiring dengan hal itu hadir pula tantangan berikutnya buat Zidane -- yang sebenarnya otomatis akan terjawab asalkan ia mampu membawa Real Madrid juara Liga Champions dan LaLiga musim ini.
Baca juga: Inilah Peserta Semifinal Liga Champions |
Hal itu karena, seperti dicatat Marca, sejauh ini baru tiga kali Los Blancos mampu menjuarai LaLiga dan Piala/Liga Champions di satu musim yang sama. Pertama di musim 1956/1957 dan kemudian di musim 1957/1958.
Sulitnya Real Madrid menyandingkan kedua trofi itu di musim yang sama membuat momen berikutnya baru dihadirkan saat Zinedine Zidane duduk di kursi pelatih pada musim 2016/2017.
Dengan kata lain, Zinedine Zidane kini memiliki kesempatan untuk menebalkan torehan namanya dalam buku sejarah Real Madrid andaikata mampu menjuarai LaLiga dan Liga Champions di musim yang sama.