.webp)
Barcelona dipastikan gagal menjuarai Liga Spanyol musim ini. Hal itu diperparah dengan dua catatan buruk yang menyertainya. Duh, apa saja?
Barcelona sejatinya sudah mengecil peluang jadi juara usai diimbangi Levante 3-3 tengah pekan kemarin. Tapi, Barcelona belum hilang harapan ketika menjamu Celta Vigo di Camp Nou, Minggu (16/5/2021) malam WIB.
Mereka berharap Atletico Madrid dan Real Madrid terpeleset. Misi itu sebenarnya terbuka lebar saat Lionel Messi membawa Barcelona unggul di menit ke-28 yang membuat mereka berada di posisi kedua dengan 79 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan Madrid dan Atletico masih 0-0 saat itu. Tapi, keunggulan Barcelona cuma bertahan sepuluh menit karena Santi Mina bikin gol yang menyamakan kedudukan sehingga tim Catalan itu punya 77 poin.
Barcelona terus menekan pertahanan Celta seraya berharap ada keajaiban dari dua laga lainnya tersebut. Madrid lantas membuat Barcelona kelimpungan saat mencetak gol di menit ke-69 lewat Nacho Fernandez.
Baca juga: Barcelona Vs Celta Vigo: Barca Dibungkam 1-2 |
Harapan timbul lagi saat Osasuna unggul 1-0 atas Atletico Madrid di menit ke-73. Barcelona hanya perlu mencari satu gol lagi untuk menjaga kans juara, hingga akhirnya impian itu sirna.
Atletico berbalik unggul 2-1 di tujuh menit terakhir babak kedua dan Barcelona malah kebobolan di menit ke-89 sehingga kalah 1-2. Madrid yang menang 1-0 berhak bersaing dengan Atletico hingga pekan terakhir, sementara Barcelona gigit jari.
Dengan 76 poin, Barcelona maksimal bisa finis di posisi ketiga dan ini jadi pencapaian terburuknya sejak musim 2007/2008, yang merupakan musim terakhir Frank Rijkaard. Bahkan mereka bisa saja disalip Sevilla (74 poin) andaikan kalah di pekan 38.
Catatan buruk kedua usai kekalahan ini adalah Barcelona untuk kali pertama di era Messi tidak bisa menang di tiga partai kandang beruntun, satu seri dan dua kalah. Kali terakhir terjadi adalah sebelum debut Messi pada 2004.
Baca juga: Luis Suarez Mau Buat Barcelona Gigit Jari |
