.webp)
Dua musim sudah, Eden Hazard belum memperlihatkan tajinya di Real Madrid. Hazard pun mengakui 'dosanya'.
Real Madrid membeli Eden Hazard dari Chelsea di tahun 2019. Los Blancos harus merogoh kocek dalam-dalam, seharga 115 juta Euro atau setara Rp 1,9 triliun.
Hazard memang sukses di Chelsea. Dua titel trofi Premier League, dua kali juara Europa League, dan sekali juara Piala FA dipersembahkannya untuk klub London itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu, ada ekspektasi besar di pundak pemain asal Belgia tersebut kala berlabuh ke Santiago Bernabeu.
Baca juga: Segudang PR Real Madrid |
Apa daya, jauh panggang dari api. Eden Hazard melempem di Real Madrid, malah kebanyakan cedera.
Cedera pergelangan kakinya terus kambuh sehingga Hazard lebih banyak masuk ruang perawatan. Di musim pertamanya di Liga Spanyol, Hazard cuma bikin satu gol dan enam assist dari 16 laga.
Di musim ini alias musim keduanya, Hazard bikin tiga gol dan satu assist dari 14 laga. Entah, sinar Hazard hilang ke mana.
 Cedera jadi salah satu mimpi buruk Eden Hazard di Real Madrid (GABRIEL BOUYS / AFP) |
Dilansir dari Marca, Eden Hazard mengakui kalau dirinya memang melempem di Real Madrid. Hazard tidak mau mencari kambing hitam.
"Pada pertandingan besar di mana saya tidak bisa membuktikan diri dan saya tidak bisa menyembunyikannya," ujar Hazard.
"Jelas hari ini seringkali para pemain hebat yang membuat perbedaan di pertandingan besar," tambahnya.
 Eden Hazard belum memperlihatkan sihirnya lagi (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno) |
Eden Hazard pun nasibnya tidak aman di Real Madrid. Kalau belum bertaji lagi, maka dirinya bisa dimasukkan ke daftar penjualan pemain.
"Sepakbola hari ini, memang lebih ketat dibanding 10 tahun lalu," tutupnya.
Baca juga: Dear Mbappe, Musim Depan Masih di PSG? |
