Real Madrid Tanpa Sergio Ramos Bagaikan Sayur Tanpa Garam

Sergio Ramos berpisah dengan Real Madrid. Maka musim depan akan aneh rasanya, melihat Madrid tanpa sosok bek tengah gaharnya itu.

Kontrak Sergio Ramos di Real Madrid berakhir pada akhir Juni 2021. Tidak ada kata mufakat dari kedua pihak, yang berujung tidak adanya perpanjangan kontrak.

Maka, pintu keluar buat Ramos sudah terbuka. Ramos bakal meninggalkan Madrid, klub yang dibelanya sejak tahun 2005.

Dilansir dari Marca, Sergio Ramos sudah 16 musim berseragam Real Madrid alias sejak usianya 19 tahun. Ramos diboyong dari Sevilla seharga 27 juta Euro yang termasuk nilai transfer tinggi pada masanya.

Ramos memulai kariernya dari bawah. Ramos belajar untuk jadi seorang bek yang handal.

Ramos awalnya bermain sebagai bek kanan, karena punya kecepatan lari yang sip. Lalu berjalannya waktu, dirinya diplot sebagai bek tengah hingga di akhir eranya.

Sergio Ramos total persembahkan 18 gelar buat Real Madrid (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)

Sergio Ramos pun sudah merasakan menjadi rekan setim pemain-pemain top Real Madrid. Ramos pernah bermain bersama Raul Gonnzalez, Roberto Calros, Zinedine Zidane, David Beckham, Kaka, hingga Cristiano Ronaldo.

Sejak berseragam Real Madrid, peran Sergio Ramos tidak tergantikan. Maka tak heran, dirinya masuk dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak yakni 671 penampilan di seluruh ajang.

Ramos pernah bermain bersama David Beckham (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)

Sergio Ramos bukan cuma kuat di belakang, tapi juga tajam di depan gawang lawan. Walau sebagai seorang bek tengah, rekor golnya tidak main-main.

Ramos mengemas 101 gol di seluruh ajang, termasuk mencetak 74 gol di Liga Spanyol.

Ramos kuat beradu bola-bola udara. Eksekusi bola matinya juga jempolan.

Sergio Ramos lihal dalam urusan gol (AP/Bernat Armangue)

Sergio Ramos adalah sosok kapten panutan, baik di dalam dan di luar lapangan. Ramos bakal pasang badan untuk rekan-rekannya, seperti yang pernah dia lakukan terhadap Mesut Oezil kala dikecam habis-habisan oleh Jose Mourinho.

Ramos juga beringas kepada lawan. Tak segan-segan, dirinya main keras demi memperoleh kemenangan sampai jadi yang pertama berhadapan dengan lawan kalau lagi ribut-ribut.

Momen Sergio Ramos yang dinilai sengaja mencederai Mohamed Salah di final Liga Champions (Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)

Sergio Ramos pun selalu menjadi jembatan antara pihak klub Real Madrid dan para fans. Ramos tidak pernah berulah, apalagi kehidupan keluarganya begitu harmonis.

Maka kini akhirnya telah tiba. Fans Real Madrid bakal aneh rasanya melihat klub idola tanpa kehadiran sosok Ramos, bagai sayur tanpa garam.