Utang Barcelona Capai Rp 24 Triliun, Perusahaan Dubai Siap Lunasi!

Utang Barcelona Capai Rp 24 Triliun, Perusahaan Dubai Siap Lunasi!

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 01 Okt 2021 11:41 WIB
Picture shows a exterior view of the Camp Nou stadium in Barcelona on September 4, 2020. - Lionel Messi confirmed today he will stay at Barcelona, insisting he could never go to court against
Barcelona kabarnya mendapat penawaran dari perusahaan Dubai untuk melunasi utangnya. ( Foto: PAU BARRENA/AFP)
Barcelona -

Utang Barcelona menumpuk, yakni mencapai 1,5 miliar Euro atau sekitar Rp 24 triliun. Perusahaan Dubai kabarnya siap melunasinya!

Utang menjadi sumber perkara kesulitan Barcelona sejak musim lalu. Imbasnya fatal bagi raksasa Liga Spanyol itu.

Sejak musim lalu, Barcelona sudah kena pembatasan gaji di LaLiga. Musim ini, pengeluaran klub kian diperketat LaLiga agar klub tersebut tidak bangkrut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, Barcelona juga terpaksa menjual beberapa bintangnya sejak musim lalu. Dari Luis Suarez, bahkan Lionel Messi juga terpaksa pergi.

Terakhir, Antoine Griezmann juga dilepas ke Atletico Madrid. Kini, Barcelona kabarnya sedang pusing untuk memecat Ronald Koeman, karena biaya kompensasinya juga bakal mengurangi kas klub.

ADVERTISEMENT

Utang Barcelona sendiri disebut mencapai 1,5 miliar Euro, atau sekitar Rp 24,8 triliun. Uang sebanyak itu sedang sulit dicari Barcelona di tengah situasi pandemi virus corona.

Namun, angin segar kabarnya datang ke Camp Nou. Ada pihak yang bersedia melunasi semua utang Barcelona!

Dalam program "El Curubito" yang mengudara di Stasiun 8TV, seperti dilansir Mirror, menyebut, ada perusahaan asal Uni Emirat Arab, tepatnya dari Dubai, yang bersedia melunasi utang Barcelona.

Perusahaan itu kabarnya siap membeli semua utang Barcelona. Dalam tawaran itu, kabarnya ada beberapa klausul, yang memungkinkan Barcelona membayar pemodalnya secara berkala, yakni dalam kurun waktu 2 tahun hingga 12 tahun.

Sebelumnya, Barcelona sendiri sudah menolak tawaran investasi dari CVC dan LaLiga, dengan sistem bagi hasil pendapatan. Bagaimana dari pihak Dubai?

(yna/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads