.webp)
Presiden Barcelona Joan Laporta mengakui nyaris membawa pulang Neymar musim panas lalu. Tapi, Los Cules malah diberi harapan palsu oleh Paris Saint-Germain.
Neymar memang sempat kencang dispekulasikan akan meninggalkan PSG musim panas lalu. Sebab Neymar kabarnya kecewa dengan ambisi manajemen PSG yang tak sejalan dengannya.
Barcelona disebut-sebut jadi tujuan Neymar karena dia ingin bermain lagi di klub Catalan itu bersama Lionel Messi. Padahal kala itu Barcelona masih krisis keuangan sehingga sulit memperpanjang kontrak Messi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, kebetulan misi mendatangkan Neymar juga berkaitan untuk menahan Messi agar tidak pergi. Sayangnya, dua misi itu tidak ada yang tercapai sama sekali.
Neymar malah memperpanjang kontraknya di PSG sampai 2025 dan tidak jadi balik ke Barcelona. Sementara, Barcelona malah kehilangan Messi yang pergi ke PSG dengan cuma-cuma.
Baca juga: Messi Saat Ini Lebih Mudah Dihadapi |
Barcelona tidak bisa memperpanjang kontrak Messi karena persoalan keuangan klub, sehingga diberi batasan gaji. Karena utang yang menggunung akhirnya Barcelona harus memendam keinginannya untuk memperbaiki tim musim panas kemarin.
Terkait Neymar, Laporta selaku presiden Barcelona mengaku diberi harapan palsu oleh PSG terkait Neymar. Dia yakin Barcelona bisa mendatangkan lagi Neymar andaikan tidak ada krisis finansial.
"Kami tidak bisa menuntaskan ini. Kami berpikir masih bisa mendatangkannya. Kami mencoba tapi mereka bilang bahwa isu Ney tidak benar," ujar Laporta seperti dikutip Daily Mail.
"Mereka bilang kepada kami kalau Neymar akan lanjut dan mereka sudah meyakinkannya. Saya tidak kecewa dengannya karena inilah sepakbola," sambungnya.
"Yang memberikan tawaran terbaik yang mampu mendapatkannya. Neymar bisa mendatangkan banyak pemasukan. Dia adalah pemain top. Sejauh ini sudah bagus meski kami tidak bisa mendatangkannya."
