VAR di El Clasico Menguntungkan Barcelona atau Real Madrid?

Video assistant referee (VAR) telah menjadi elemen kunci di El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid sejak diperkenalkan pada 2018. Siapa yang diuntungkan?

Dikutip dari Marca, sampai saat ini hanya dua kali intervensi VAR terjadi di El Clasico. Keduanya melibatkan wasit Jose Maria Sanchez Martinez. Nah, kebetulan wasit itu juga bakal kembali menjadi pengadil di lapangan dalam pertemuan Barca vs Madrid di Camp Nou dalam ajang LaLiga, Minggu (24/10/2021) malam WIB.

VAR melakukan intervensi pertamanya di El Clasico pada 28 Oktober 2018 di Camp Nou saat Barcelona memimpin 1-0. Raphael Varane, yang menjadi bek Madrid saat itu, menjatuhkan Luis Suarez di kotak penalti selaku striker Blaugrana.

Sanchez Martinez adalah wasit di lapangan dan tidak memberikan penalti, tetapi Alejandro Jose Hernandez Hernandez memperingatkannya untuk meninjau insiden di monitor. Sang wasit pun akhirnya menghadiahkan penalti untuk Barcelona, yang kemudian menutup laga dengan kemenangan 5-1.

Setelah penalti dari Varane pada Suarez, Real Madrid menginginkan kartu merah untuk striker asal Uruguay itu karena menginjak Nacho. Keputusan saat itu cuma kartu kuning.

Lenglet juga lepas dari kartu merah setelah dengkulnya masuk ke paha Varane. Insiden itu terjadi setahun berikutnya di Santiago Bernabeu.

Insiden selanjutnya pada musim 2020/2021 dan lagi-lagi di Camp Nou, namun Sanchez Martinez menjadi petugas VAR. Dia memperingatkan Juan Martinez Munuera untuk melihat tarikan Clement Lenglet pada baju Sergio Ramos.

Wasit kemudian memberikan hadiah penalti di saat skor masih imbang 1-1. Real Madrid akhirnya pulang dengan kemenangan 3-1.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, musim lalu mengeluh soal VAR dalam duel di markas Madrid karena Ferland Mendy menjatuhkan Martin Braithwaite. Barca pada pertandingan itu kalah 1-2.

"Saya tidak tahu mengapa ada VAR di Spanyol, semua orang melihat insiden itu," kata Ronald Koeman setelah pertandingan.