Vinicius Junior dituding sempat menjadi fans berat Barcelona. Namun, ada bukti pemain Brasil itu cuma cinta Real Madrid sejak awal.
Vinicius menjadi andalan Madrid musim ini. Winger muda asal Brasil itu sudah bikin 7 gol sejauh ini, menjadi catatan terbaiknya sejak berseragam El Real pada 2017.
Terakhir, Vinicius membantu Madrid memenangi laga El Clasico kontra Barcelona, Minggu (24/10/2021). Meski tak bikin gol, pergerakannya menyulitkan barisan pertahanan Barcelona, yang membantu meraih kemenangan 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai laga itu, ada klaim yang menyebut bahwa Vinicius sebenarnya seorang penggemar berat Barcelona. Ucapan itu datang dari mantan pencari bakat Blaugrana di Brasil, Andre Cury.
Cury bercerita bagaimana Vinicius Junior dulu nyaris pindah ke Barcelona. Cury juga menyebut bahwa Vinicius sempat menangis saat Barcelona membuat comeback gemilang atas Paris Saint-Germain dengan skor 6-1 di babak 16 besar Liga Champions 2016/2017.
Baca juga: Barcelona Vs Real Madrid: El Real Menang 2-1 |
"Vinicius adalah seorang Cules, seperti seorang Cules sungguhan. Dia menangis ketika Barcelona comeback melawan PSG, saat menang 6-1," kata Cury kepada acara Cadena Ser 'Que T"hi Jugues', yang dilansir Marca.
"Dia siap pindah ke Barcelona juga. Dua agennya adalah teman dekatku. Tapi di menit akhir, mereka mengkhianatiku dan klub. Sejak 2017, kami tak lagi berbicara," katanya.
Namun, klaim itu dimentahkan lewat sebuah film dokumenter soal Vinicius. Dalam film yang rilis tahun lalu itu, pemain 21 tahun tersebut bercerita bagaimana dia memilih Real Madrid, yang membuktikan dirinya bukan fans Barcelona.
Apa kata Vinicius dalam video tersebut? Simak halaman berikutnya
Dalam video itu Vinicius bercerita, "Ketika aku masih di tim U-17 Flamengo, orang tuaku pergi ke barcelona. Mereka kembali, dan dua hari berselang mereka ke Madrid," katanya.
"Mereka mengunjungi klub dan melihat segaanya dan berpikir inilah tempatnya. Real Madrid adalah klub terbesar di dunia dan salah satu yang punya banyak gelar. Aku selalu mendukung Madrid," katanya.
Klaim Vinicius juga dibenarkan ayahnya, Vinicius José Paixão de Oliveira. "Dia seorang fans Madrid," katanya.
Tak cuma ayahnya, agen Lucas Mineiro juga memberi bukti bahwa Vinicius sejak awal selalu memilih Madrid. "Setelah kejuaraan CONMEBOL U-17, kami punya lima klub dari negara lain yang datang kepadaku dan memberi penawaran untuk Vinicius," katanya.
"Fred memanggilku dan bicara, 'Kami harus bicara dengan Vini. Waktunya tiba dan kami harus buat keputusan: Real Madrid atau Barcelona," katanya.
"Kemudian Vinicius Junior mengirimiku pesan yang jelas. "Kita akan ke klub terbesar di dunia, Real!" ungkapnya.
(yna/krs)