Kedatangan Barcelona ke Al Sadd untuk membawa Xavi Hernandez tampaknya menemui jalan buntu. Pihak klub asal Qatar tersebut ogah melepas pelatihnya itu.
Dilaporkan Diario Sport, Wakil Presiden Barcelona Rafa Yuste dan Direktur Olahraga Mateu Alemany berangkat ke Doha, Qatar, dari Bandara El Prat pada Rabu (3/11) pagi waktu Spanyol. Tujuannya adalah untuk negosiasi dengan Al Sadd demi membawa Xavi.
Kedua pihak sudah bertemu, namun sepertinya belum ada kesepakatan yang tercapai. CEO Al Sadd, Turki Al-Ali, membuat pernyataan lewat situs resmi klub yang menegaskan bahwa Xavi harus bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Xavi ke Al Sadd: Aku Mau Pulang ke Barcelona |
"Kami menyambut baik kunjungan delegasi administrasi dari klub Spanyol Barcelona, Al-Sadd menghargai dan menghormati," ujar Turki Al-Ali.
"Posisi klub sudah jelas sejak awal - kami berkomitmen untuk menjaga Xavi bersama kami dan kami tidak dapat membiarkan dia pergi pada saat seperti ini," tegasnya.
Baca juga: Apakah Xavi Sang Juru Selamat Barcelona? |
Al Sadd saat ini berada di puncak klasemen Liga Qatar dengan 25 poin dari sembilan laga. Andai Xavi pergi dalam waktu dekat, hal tersebut bisa merusak target-target klub yang sudah ditetapkan untuk musim ini.
Dugaan lainnya kenapa Al Sadd belum mau merelakan Xavi pergi dikarenakan tawaran Barcelona yang tidak menggoda. Xavi saat ini masih terikat kontrak dua tahun dan Blaugrana selaku klub yang sangat getol harus memberikan tawaran fantastis.
Barcelona untuk sementara dilatih oleh Sergi Barjuan usai memecat Ronald Koeman. Barjuan adalah mantan pemain Barca, yang juga sedang bertugas melatih Barcelona B.
(ran/krs)