Wajar Barca Menurun Selepas Messi, Madrid Juga Usai Ditinggal Ronaldo

Wajar Barca Menurun Selepas Messi, Madrid Juga Usai Ditinggal Ronaldo

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 09 Feb 2022 04:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - OCTOBER 24: Frenkie De Jong of FC Barcelona competes for the ball with Carlos Casemiro of Real Madrid CF during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Real Madrid at Camp Nou on October 24, 2020 in Barcelona, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Alex Caparros/Getty Images)
Gelandang Real Madrid Casemiro mendukung Barcelona kembali ke bentuk terbaik usai ditinggal Lionel Messi. (Foto: Getty Images/Alex Caparros)
Madrid -

Pemain Real Madrid Casemiro mendukung Barcelona kembali ke performa terbaik usai ditinggal Lionel Messi. Barca dibandingkan dengan Madrid selepas era Cristiano Ronaldo.

Messi akhirnya meninggalkan Barcelona pada musim panas lalu setelah menghabiskan hampir dua dekade di tim utama. Kehilangan pemain yang sudah menyumbang 672 gol sudah pasti dirasakan Barca. Serangkaian hasil negatif menjadi buktinya.

Barca tersingkir di fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, lalu terhenti di babak 16 besar Copa del Rey, hasil terburuk klub dalam 12 musim terakhir. Sementara itu di Liga Spanyol, Barcelona kesulitan bersaing memperebutkan titel juara. Los Cules tertinggal 15 poin dari Real Madrid di puncak meskipun masih memiliki satu pertandingan di tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang dialami Barcelona di musim ini cukup mirip dengan Real Madrid setelah Ronaldo angkat kaki pada musim panas 2018. El Real cuma finis ketiga, terhenti di babak 16 besar Liga Champions, kendati bisa melaju hingga empat besar Copa del Rey. Madrid kehilangan ujung tombak yang sudah menyumbang 450 gol.

Namun, setelahnya Madrid toh cukup sukses. El Real mampu dua kali merajai LaLiga dalam tiga musim terakhir dan sempat sekali melangkah sampai semifinal Eropa. Casemiro menilai penurunan performa Barcelona bukan hal yang aneh. Namun, yang jelas Barca mesti beradaptasi dengan era baru.

ADVERTISEMENT

"Wajar kok, kita tidak menyadarinya karena kita memiliki mereka di sekitar kita, tapi baik Messi maupun Cristiano sudah mengubah sepakbola," ungkap Casemiro kepada Majalah Panenka. "Sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak dalam semusim cuma mengemas 20 atau 25 gol. Dan setelahnya kedua pemain itu mulai mencetak 40, 50, atau 60 gol semusim. Itu terlihat mustahil."

"Ketiadaan Messi terasa, segalanya yang dia wakili untuk Barcelona kelihatan. Dia itu salah salah salah satu dari tiga pemain terbaik dalam sejarah. Setelah meninggalkan Barca, dan di masa transisi ini, Anda bisa melihat kan seberapa penting dia untuk tim. Itulah mengapa dia menjadi ikon klubnya."

"Mereka mengubah olahraga ini. Cristiano mencetak lebih banyak gol daripada pertandingan yang dia mainkan untuk Real Madrid. Ini kan gila. Ketika seorang pemain seperti itu meninggalkan timnya, wajar kalau timnya merindukan dia. Mereka itu menorehkan era."

"Namun, kurasa kuncinya adalah berubah secepat mungkin. Barcelona mesti beradaptasi dengan kenyataan baru ini. Madrid sudah beradaptasi dengan situasinya, dan Barca akan melakukannya juga, sudah pasti," Casemiro menambahkan.




(rin/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads