LaLiga memberlakukan aturan khusus untuk Barcelona di bursa transfer musim depan. Sebab, LaLiga tak mau krisis finansial Blaugrana makin parah.
Keuangan Barcelona carut-marut karena pandemi COVID-19 di mana pemasukan seret, sementara pengeluaran terbilang gila-gilaan. Sebelum Lionel Messi pergi, Barcelona menghabiskan sekitar 600 juta euro atau setengah dari budget tim selama semusim hanya untuk gaji pemain.
Wajar jika akhirnya mereka tidak bisa menahan Messi saat kontraknya habis musim panas lalu. Ditambah lagi, Barcelona juga dilarang membeli pemain secara jor-joran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab utang klub ternyata mencapai lebih dari 1 miliar euro dan sampai saat ini baru bisa dilunasi sebagian kecilnya. Untuk itulah Barcelona cuma bisa menggaet pemain gratisan dengan kontrak minim.
Pada Januari lalu, Barcelona melakukan perombakan skuat dengan melakukan tambal sulam, yakni menendang pemain tak terpakai dan menggantinya dengan pemain baru yang nilai kontraknya terjangkau, seperti Ferran Torres, Pierre-Emerick Aubameyang, Dani Alves, dan Adama Traore.
Tapi, cara itu rupanya belum juga bisa memperbaiki keuangan klub karena dalam laporan terbaru LaLiga, Senin (14/3/2022), Barcelona jadi satu-satunya tim dari LaLiga dan Segunda, yang punya batasan pengeluaran minus, yakni -144 juta euro atau sekitar Rp 2,2 triliun!
Sementara, Real Madrid yang paling besar batasannya dengan total 739 juta euro. Maka dari itu, Barcelona harus lebih dulu memperbaiki keuangan klubnya sebelum bisa belanja dengan bebas.
Apalagi LaLiga juga memberlakukan aturan khusus untuk Barcelona, "1:4", yakni klub cuma boleh membelanjakan 25 persen dari total pemasukan mereka. Aturan ini bisa dicabut asalkan keuangan klub membaik, tidak lagi minus.
"Sampai keuangan Barcelona pulih, tidak lagi minus, maka satu-satunya cara untuk mereka belanja pemain adalah dengan aturan 1:4, di mana Anda mendapatkan 10 juta euro, maka cuma bisa dibelanjakan 2,5 juta euro. Satu-satunya cara untuk Barcelona untuk belanja adalah membatasi jumlah kontrak pemain, sampai bisa menghasilkan," ujar Direktur Umum LaLiga Javier Gomez di ESPN.
Barcelona masih terus berupaya memulihkan kondisi klub, yakni mencari sponsor baru seperti Spotify yang siap membayar mahal kontrak untuk menggantikan Rakuten. Lalu bisa juga bergabung dengan LaLiga CVC Investment atau menjual hak dari konten klub kepada pihak luar.
Cara lain adalah melepas beberapa pemain yang memang punya gaji besar. Ousmane Dembele jadi salah satu yang kemungkinan dilepas karena kontraknya habis musim panas nanti.