Presiden Barcelona Joan Laporta bicara soal era kepelatihan Ronald Koeman. Dia menyebut sudah memberi Koeman dua kesempatan sebelum akhirnya memecatnya.
Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada musim panas 2020, atau di era Josep Maria Bartomeu. Musim panas lalu, dengan pergantian presiden Barcelona, Koeman kabarnya juga akan dicopot.
Joan Laporta yang menjabat sebagai presiden baru Barcelona pada akhirnya tetap mempertahankan Koeman. Namun, laju Barcelona kemudian justru mengecewakan.
Start Barcelona yang kurang mulus membuat Koeman dikabarkan akan dipecat pada awal Oktober. Pada akhirnya, Barcelona baru memecat Ronald Koeman di penghujung Oktober dan menggantikannya dengan Xavi Hernandez.
Baca juga: Cara Barcelona Pecat Koeman Enggak Banget! |
"Dia dikontrak dan waktu itu bukan waktu yang tepat untuk mengganti pelatih dan kami memberinya kesempatan," ujar Laporta kepada Mundo Deportivo.
"Kesempatan itu tidak berjalan baik mengingat situasi, karena dia juga ditinggal pemain yang cedera, skuad yang terkikis mental dan motivasinya. Mengingat badai cedera, kami memberi (Koeman) kesempatan kedua."
"Tapi di titik tertentu, saya bisa lihat segala sesuatunya tidak berjalan lancar, kami tidak baik-baik saja," lanjutnya.
"Kami sudah terus berkomunikasi dengan Xavi sejak pemilihan. Jadi saya bertanya apakah dia siap dan apakah dia bisa langsung datang karena dia di Qatar dan masih terikat kontrak. Dia bilang iya, lalu Mateu (Alemany) dan (Rafa) Yuste mendatanginya dan menyelesaikannya," kata Laporta.
Bersama Xavi, Barcelona perlahan menanjak. Blaugrana kini menempati peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol dan terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir.
(nds/bay)