Barcelona -
Dua kali kalah beruntun di kandang sendiri, sepertinya ada yang salah dengan Barcelona. Kesambet apa sih, Blaugrana?
Barcelona sebelumnya punya catatan gemilang. Pasukannya Xavi Hernandez tidak pernah kalah dari 15 laga di seluruh kompetisi dengan rincian 11 kali menang dan empat kali seri.
Pierre-Emerick Aubameyang langsung tokcer jadi mesin gol. Ousmane Dembele rajin bikin assist lagi dan Ferran Torres jadi andalan baru di lini serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, catatan impresif tersebut terputus di Liga Europa. Pada perempatfinal Liga Europa leg kedua di Camp Nou, Jumat (8/4) kemarin, Barcelona takluk 2-3 dari tim tamu Eintracht Frankfurt.
Barcelona malah sempat tertinggal 0-3 di laga tersebut, yang cuma bisa membalas dua kali di menit-menit akhir. Frankfurt akhirnya lolos dengan agregat 4-3 dan akhirnya kandas.
Kekalahan itu juga makin bikin dada fans Cules (sebutan fansnya Barca) makin sesak. Asa terakhir juara di musim ini kandas juga.
 Eintracht Frankfurt singkirkan Barcelona di Liga Europa (Getty Images/David Ramos) |
Teranyar di lanjutan Liga Spanyol, Selasa (19/4) Barcelona menjamu tim papan bawah, Cadiz. Bermain (lagi-lagi) di kandang sendiri, Barcelona kalah 0-1!
Barcelona sebenarnya tampil lebih mendominasi. Tuan rumah mencatatkan 18 tembakan dengan enam yang mengarah ke gawang. Cadiz hanya enam tembakan dan empat yang mengarah ke gawang.
Sayangnya, gol dari Lucas Perez di menit ke-48 mengubah segalanya. Cadiz bisa bawa pulang tiga poin!
 Cadiz taklukkan Barca (Getty Images) |
(Halaman selanjutnya, apa yang salah Barcelona?)
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona mengaku kecewa dengan kekalahan dari Cadiz. Apalagi, sudah dua kali timnya kalah beruntun di kandangnya sendiri.
Kekalahan dari Cadiz juga membuat Barcelona makin sulit mengejar Real Madrid di Klasemen Liga Spanyol sementara. Barca punya 60 poin dari 31 laga. Minus 15 poin dari Real Madrid di puncak.
Blaugrana sewaktu-waktu juga bisa disalip oleh Sevilla dan Atletico Madrid karena perolehan poin yang sama! Untungnya, Barca punya satu laga belum dimainkan.
"Kami memiliki tujuh 'final' tersisa di Liga Spanyol. Masih ada tantangan berat di depan mata," tegas Xavi dilansir dari AS.
 Xavi Hernandez (AP/Joan Monfort) |
Tujuh laga sisa tersebut adalah Barcelona akan menghadapi Real Sociedad, Rayo Vallecano, Mallorca, Real Betis, Celta Vigo, Getafe, dan Villarreal.
Tujuh lawan tersebut tidaklah mudah. Apalagi jika Barcelona terus terpeleset, mereka akan dilewati Sevilla dan Atletico Madrid plus Real Betis di peringkat keempat dan Sociedad di peringkat kelima juga masih bisa menyusul.
"Untuk lolos ke Liga Champions musim depan, yang merupakan tujuan utama, kami harus meningkatkan dan bermain dengan lebih banyak dorongan," ungkap Xavi.
Namun sebenarnya, mengapa Barcelona lagi kalah terus?
"Ini bukan masalah sikap pemain," jawab Xavi Hernandez.
"Ini adalah soal keyakinan dan memberikan segalanya di lapangan," lanjutnya.
Xavi menutup, Cadiz dan Frankfurt bermain lebih ngotot dibanding Barcelona. Maka kini, Barca harus bisa bermain lebih maksimal dan mati-matian di lapangan!
"Cadiz bertahan dengan baik, seolah-olah itu adalah final buat mereka. Sehingga, mereka menyulitkan kami untuk menyamakan kedudukan," tutupnya.