Suporter Barcelona menyampaikan kekecewaannya kepada Presiden Joan Laporta. Mereka menyanyikan yel-yel penolakan ke Laporta di Camp Nou.
Salah satu yang memicu kekecewaan suporter kepada Laporta adalah terkait membeludaknya suporter Eintracht Frankfurt di Camp Nou pada ajang Liga Europa. Hal itu menyebabkan Barcelona seperti tidak main di kandang.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, sampai mengakui bahwa para pemainnya gugup ketiga memasuki lapangan. Barcelona kemudian kalah 2-3 dalam laga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Barcelona kemudian menjamu Cadiz di Camp Nou, Selasa (19/4/2022) dini hari WIB. Sekelompok kecil suporter menyanyikan yel-yel penolakan kepada Laporta.
Menurut laporan Mundo Deportivo, suporter Barcelona itu mendesak Laporta untuk mundur. Mereka merasa petinggi klub tersebut mengambil keuntungan dalam penjualan tiket, yang menyebabkan membeludaknya suporter lawan.
Joan Laporta beberapa hari lalu sudah menyanggah tudingan Barcelona memberi jatah tiket lebih ke tim lawan. Dia menduga para penggemar Eintracht Frankfurt mendapatkan karcis yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
"Kami menjual 34.440 tiket dengan batasan tidak dapat dibeli menggunakan kartu kredit Jerman dan jaringan internet Jerman. Pembatasan-pembatasan itu sudah berlangsung selama enam tahun," kata Laporta, dilansir dari Mundo Deportivo.
"Anggota diprioritaskan selama 24 jam dan mereka mendapatkan tiket untuk masyarakat umum. Namun apa yang mereka beli itu dikirim ke orang-orang Jerman, ini menjadi bukti," sambungnya.
(ran/aff)