Atletico Madrid meraih kemenangan atas Real Madrid dalam derby kota Madrid. Tapi satu gol pembeda di laga itu, yang lahir dari tendangan penalti, jadi pembahasan.
Di Stadion Wanda Metropolitano, Senin (9/5) dini hari WIB, Los Colchoneros berjaya atas Los Blancos sang rival satu kota. Gol Yannick Carrasco menjadi satu-satunya sepanjang 2x45 menit permainan.
Gol yang lahir lima menit menjelang half time itu sendiri berawal dari sebuah pelanggaran. VAR lalu mengecek kejadian dan memberikan tendangan penalti buat Atletico Madrid, dengan Carrasco menjadi algojonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang kini menjadi pertanyaan, apakah Atletico Madrid layak dapat tendangan penalti tersebut? Menurut media Spanyol Marca, jawabannya adalah tidak.
Situasi Penalti buat Atletico Madrid
Marca menyebut, tendangan penalti lahir setelah VAR memutuskan Jesus Vallejo sudah melakukan pelanggaran berupa injakan terhadap Matheus Cunha, yang terjatuh di kotak penalti.
"Namun, analis wasit Radio MARCA tidak sepakat dengan keputusan tersebut," tulis Marca dalam artikelnya.
Perez Burrull, analis yang dikutip Radio MARCA, menyebut bahwa situasi dalam insiden itu tidak cukup kuat untuk Atletico mendapatkan tendangan penalti. Tapi ia memahami kenapa VAR meminta wasit Cesar Soto Grado untuk mengecek.
"Itu bukanlah sebuah penalti dan injakannya tidak cukup telak sampai VAR harus mengecek," kata Perez Burrull.
"Senggolannya minimal. Ia (Jesus Vallejo) nyaris tidak kena (Matheus Cunha), itu tidak cukup untuk membuat jatuh seorang pemain. Cunha tidak mampu menggapai dan ia pun sudah dalam posisi akan terjatuh ketika (Vallejo) mengenai dirinya."
Menurut detikers, layakkah penalti buat Atletico Madrid dalam kemenangannya atas Real Madrid tersebut?
(krs/cas)