Presiden Barcelona, Joan Laporta, membalas sindiran pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann. Dia menyebut Die Roten ikut mendapat cuan dari Blaugrana.
Barcelona menjadi salah satu tim paling boros di bursa transfer musim panas 2022. Los Cules sudah mengeluarkan 153 juta euro untuk belanja pemain, termasuk mendatangkan Robert Lewandowski dari Bayern.
Lewandowski ditebus Barcelona senilai 45 juta euro. Penyerang Polandia itu diikat kontrak di Camp Nou hingga 2026.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Geliat transfer Barcelona tak lepas dari kritik, mengingat situasi finansial Blaugrana yang krisis akibat jeratan utang. Klub asal Catalunya itu bahkan sampai harus memangkas gaji skuad demi menekan pengeluaran.
Julian Nagelsmann menjadi salah satu yang mengkritik aktivitas transfer Barcelona. Dia menyindir Los Cules yang jor-joran belanja pemain di saat situasi keuangan klub melarat.
"Ini adalah satu-satunya klub di dunia yang tidak punya uang, tapi membeli semua pemain yang mereka inginkan," sindir Nagelsmann.
![]() |
"Saya enggak ngerti bagaimana mereka melakukan itu. Ini cukup aneh sih, agak gila," ujarnya.
Sindiran Nagelsmann dibalas Joan Laporta selaku presiden Barcelona. Dia meminta pelatih Bayern itu tak mengurusi masalah internal klub lain.
Laporta turut menyentil Bayern yang telah menerima uang transfer Lewandowski. Dana tersebut diakuinya sebagai jawaban atas keraguan Nagelsmann dan pihak-pihak lain yang meremehkan finansial Barcelona.
"Apa yang mau saya tanyakan adalah Anda melihat akun keuangan Anda saat ini. Mereka telah menerima uang yang signifikan dari transfer Lewandowski," ucap Laporta, dikutip dari Mundo Deportivo.
"Saya menghormati semua pihak dan tidak mau mencampuri urusan ekonomi orang lain. Saya memberi mereka keuntungan dari keraguan. Mereka mengira kami tak mampu, tetapi mereka tidak mengukur kekuatan Barca dan dorongan manajemen baru," dia menambahkan.
"Itu semua adalah ketidaktahuan dan kurangnya informasi mengenai klub kami. Memang benar kami berada dalam situasi sulit, tetapi kami meninggalkan rumah sakit dengan 'tuas-tuas ekonomi' dan kami masih eksis," demikian kata Joan Laporta.
(bay/krs)