Eden Hazard mengaku mengalami situasi sulit di Real Madrid. Ia ingin mendapat jatah main lebih sering demi kebaikan Belgia di Piala Dunia 2022 pada November mendatang, namun kenyataannya berbeda dengan harapan.
Hazard menjadi starter di saat Belgia mengalahkan Wales 2-1 di UEFA Nations League, Jumat (23/9) dini hari WIB. Ia tampil selama 65 menit dan mampu melepaskan dua tembakan, tiga umpan kunci, serta akurasi passing mencapai 94 persen.
Performa pemain 31 tahun itu dinilai bagus untuk ukuran jarang tampil bersama klub. Diketahui, Hazard baru turun 158 menit bersama Madrid musim ini, mencetak satu gol dan satu assist.
Hazard pun puas dengan apa yang ia tunjukkan di lapangan bersama De Rode Duivels. Tapi ia lebih senang andai ia mendapat kesempatan serupa di bawah asuhan Carlo Ancelotti.
"Saya senang bisa menjadi starter. Kalian bisa lihat. Saya senang ketika bermain dan senang bisa tampil lagi di hadapan para suporter di Brussels. Kami tampil sangat bagus di babak pertama," ujar Hazard kepada RFL, dikutip ESPN.
"Saya tahu kemampuan saya. Sekarang saya ingin menjaga kebugaran saya untuk Piala Dunia. Kita akan lihat bagaimana keputusan pelatih (Roberto Martinez), tapi saya merasa bahagia saat dimainkan."
"Ketika saya bermain, saya akan memberikan segala kemampuan saya. Situasinya sulit di Real Madrid. Saya ingin bermain lebih banyak, tapi tak bisa."
"Saya selalu katakan bahwa (kehebatan) Eden Hazard yang dulu akan muncul jika diberi kesempatan main. Saya hanya perlu kembali dalam ritme permainan," jelas Hazard.
Sejak bergabung dengan Madrid pada 2019, cedera memang menjadi masalah utama Hazard, sehingga ia pun jarang menjadi pilihan utama. Meski Madrid berhasil dua kali juara LaLiga dan sekali juara Liga Champions, peran Hazard dinilai tak signifikan.
(adp/aff)