Xavi Hernandez menjadi pelatih Barcelona dengan hasil terburuk dalam 50 pertandingan resmi. Catatannya bahkan lebih bobrok ketimbang Ronald Koeman. Duh!
Barcelona bertandang ke markas Real Madrid dalam laga El Clasico, Minggu (16/10/2022) malam WIB. Ini adalah pertandingan ke-50 Los Cules di bawah asuhan Xavi.
Barcelona menguasai statistik pertandingan dengan 18 kali tembakan (5 on target) dan 57 persen penguasaan bola, berbanding 8 shoots (4 on target) dan 43 persen ball possessions milik Madrid. Apa daya, segala keunggulan itu gagal mengantarkan Pedri cs menjadi pemenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apakah El Clasico Bikin Xavi Horny? |
Ya, Barcelona dipaksa bertekuk lutut 1-3 di hadapan musim bebuyutan mereka. Gol-gol dari Karim Benzema, Federico Valverde, serta Rodrygo Goes (penalti) hanya bisa dibalas satu gol Ferran Torres.
Ini menjadi kekalahan pertama Barcelona pada musim Liga Spanyol 2022/2023. Los Cules juga harus rela tergusur dari puncak klasemen oleh Real Madrid dengan margin tiga poin.
Xavi Hernandez menjadi yang paling disorot selepas duel Real Madrid vs Barcelona. Statistiknya selama menangani Blaugrana menunjukkan hasil yang tak maksimal.
Barcelona meraih 28 kemenangan, 11 imbang, dan 11 kalah selama ditangani Xavi. Persentase kemenangan klub asal Catalunya itu bersama Xavi mencapai 56 persen.
Menukil AS, jumlah tersebut menjadikan Xavi sebagai pelatih Barcelona dengan hasil terburuk dalam 50 pertandingan sejak 2001. Catatan Xavi bahkan di bawah juru taktik sebelumnya, Ronald Koeman, yang meraih 33 kemenangan, 7 imbang, serta 10 kekalahan.
Statistik kemenangan Xavi juga kalah jauh dari pelatih-pelatih Barcelona lainnya semisal Luis Enrique (42 menang, 3 seri, 5 kalah), Pep Guardiola (37-8-5), Tata Martino (37-8-5), Ernesto Valverde (36-11-3), dan Tito Vilanova (36-8-6).
Hanya Frank Rijkaard yang memiliki catatan 50 pertandingan dengan lebih buruk dari Xavi (28-12-10). Manajemen Barcelona saat itu tetap bersabar dengan Rijkaard yang akhirnya mempersembahkan gelar LaLiga pada 2005 dan Liga Champions setahun berikutnya.
Kini, apakah Barcelona juga akan tetap sabar dengan hasil buruk tim bersama Xavi Hernandez? Kita tunggu saja.
(bay/adp)