Kroos Paling Cocok sama Guardiola

ADVERTISEMENT

Kroos Paling Cocok sama Guardiola

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 04 Nov 2022 12:34 WIB
Manchester Citys Spanish coach Josep Guardiola (C) hugs Real Madrids German midfielder Toni Kroos (R) and Manchester Citys English midfielder Phil Foden at the end of the UEFA Champions League semi-final second leg football match between Real Madrid CF and Manchester City at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid on May 4, 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (Photo by JAVIER SORIANO/AFP via Getty Images)
Gelandang Real Madrid Toni Kroos mengaku Pep Guardiola pelatih sempurna untuk dia. (Foto: AFP via Getty Images/JAVIER SORIANO)
Madrid -

Di sepanjang kariernya, Toni Kroos telah dilatih banyak pelatih top. Namun, Kroos mengakui dia paling cocok dengan gaya permainan Pep Guardiola.

Selama sekitar 15 tahun berkarier di level tertinggi, Kroos sudah merasakan tangan dingin pelatih-pelatih kondang. Di antaranya adalah Louis van Gaal, Jupp Heynckes, Rafael Benitez, Zinedine Zidane, dan Carlo Ancelotti.

Gelandang veteran Real Madrid itu merasa Guardiola sempurna untuk dia. Kerja sama Kroos dengan Guardiola cuma berlangsung semusim saja pada 2013/14 di Bayern Munich.

Ketika itu Kroos selalu menjadi pemain utama Guardiola dengan membuat 51 penampilan di seluruh kompetisi dengan sumbangan empat gol dan sembilan assist. Kontribusi Kroos mengantarkan Bayern memenangi Bundesliga dan DFB-Pokal, dan melaju sampai semifinal Liga Champions.

Setelahnya Toni Kroos mesti berpisah dengan Pep Guardiola usai menerima pinangan Real Madrid di musim panas 2014. Mantan pemain internasional Jerman itu mesti meninggalkan Allianz Arena karena persoalan gaji.

"Dia berjuang mempertahankan aku sampai hari terakhir. Jika aku harus memilih seorang pelatih sempurna untuk permainanku, dia adalah orangnya," ungkap Kroos kepada program Universo Valdano di Movistar Plus.

"Aku sungguh menikmati musim itu, aku telah belajar dan banyak meningkat. Tapi kemudian aku harus memutuskan apakah aku harus meneken kontrak baru berdurasi lima tahun sedangkan Pep bisa pergi lebih awal. Itulah yang ada di dalam pikiranku," lanjut dia.

"Pada akhirnya, klub memudahkanku karena kami tidak mencapai sebuah kesepakatan, yang sebenarnya bisa saja terjadi. Hal yang membuat Bayern kaget adalah aku melakukan seperti yang sempat kukatakan empat atau lima bulan sebelumnya," sambung pemenang Piala Dunia 2014 ini.

"Aku selalu berpikir bahwa gajinya layak untukku, dan mereka berpikir berbeda. Dan aku sudah mengatakannya sejak awal karena itu yang kuinginkan. Pada akhirnya toh itu adalah keputusanku, mereka tidak mau membayarnya dan kemudian aku pergi," Kroos menambahkan.

(rin/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT