Kisah Madrid yang Hobi Beli Pemain yang Gacor di Piala Dunia

Kisah Madrid yang Hobi Beli Pemain yang Gacor di Piala Dunia

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 16 Des 2022 05:30 WIB
MADRID, SPAIN - SEPTEMBER 18: Thibaut Courtois of Real Madrid during the La Liga Santander  match between Atletico Madrid v Real Madrid at the Estadio Civitas Metropolitano on September 18, 2022 in Madrid Spain (Photo by David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images)
Courtois merupakan pemain terakhir Madrid yang dibeli usai tampil ciamik di Piala Dunia. Foto: Getty Images/Soccrates Images
Jakarta -

Sejak lama, Real Madrid dikenal gampang kepincut dengan pemain yang tampil menonjol di setiap edisi Piala Dunia. Siapa saja mereka? Akankah tradisi ini berlanjut usai Piala Dunia 2022?

Ketertarikan ini, menurut catatan The Guardian, sudah dimulai usai Piala Dunia 1958, namun menjadi semakin rutin sejak 1990 sampai terakhir di tahun 2018. Setidaknya ada satu pemain yang direkrut, imbas dari performa bagus sewaktu turnamen.

Meski begitu, kadar kesuksesan masing-masing pemain berbeda. Ada yang bertahan lama, ada juga yang kemudian meredup. Berikut beberapa di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Piala Dunia 1990

Usai turnamen di Italia, Madrid mendatangkan Gheorghe Hagi, yang mampu membawa Rumania melangkah ke babak 16 besar, sebelum dikalahkan Republik Irlandia lewat adu penalti.

ADVERTISEMENT

Ia hanya bertahan selama dua musim, mencetak 20 gol dalam 84 laga dan hanya meraih satu gelar Piala Super Spanyol. Selanjutnya ia dilepas ke Brescia.

Piala Dunia 1994

Meski Argentina hanya mentok sampai 16 besar, namun Madrid berani mendatangkan Fernando Redondo, yang setahun sebelumnya mengantar Albiceleste juara Copa America.

Sebuah keputusan tepat. Redondo bertahan selama enam musim dan menjadi gelandang bertahan andalan Madrid. Ia juga sukses menyumbang dua gelar LaLiga dan dua kali menjuarai Liga Spanyol.

Piala Dunia 1998

Keberhasilan Kroasia meraih medali perunggu di Piala Dunia 1998 membuat nama Robert Jarni terangkat. Madrid kemudian tertarik mendatangkan pemain kelahiran Cakovec itu.

Namun karier Jarni hanya bertahan semusim. Meski mencatat 36 penampilan dan mencetak tiga gol serta dua asssit, ia kemudian pindah ke Las Palmas yang bermain di divisi dua Liga Spanyol pada musim panas 1999.

Piala Dunia 2002

Ronaldo menjadi top skor dengan delapan gol dan berhasil mengangkat trofi Piala Dunia 2002 bersama Brasil. Meski punya riwayat cedera yang serius, Madrid tak ragu membelinya seharga 46 juta Euro dari Inter Milan.

Empat setegah musim di Santiago Bernabeu, ia sukses mencetak 104 gol dalam 177 laga dan sempat memenangi Liga Spanyol. Di musim dingin 2007, ia kembali ke Milan, namun kali ini berseragam AC Milan.

VALENCIA, SPAIN - APRIL 17: Real Madrid striker Ronaldo celebrates after scoring a goal in a La Liga soccer match between Levante and Real Madrid at the Ciutat de Valencia stadium on April 17, 2005 in Valencia, Spain. (Photo by Denis Doyle/Getty Images)Ronaldo. Foto: (Getty Images)

Piala Dunia 2006

Madrid mendatangkan Fabio Cannavaro yang baru saja mengantarkan Italia menjadi juara dunia. Tak cuma itu, rekan setimnya di Juventus, yakni Emerson, juga direkrut.

Cannavaro bertahan selama tiga musim dan sempat menjuarai LaLiga dua kali. Sedangkan Emerson hanya bertahan semusim, lalu kembali ke Italia untuk memperkuat AC Milan.

Piala Dunia 2010

Madrid memboyong dua pemain muda Jerman, Sami Khedira dan Mesut Oezil yang tampil memikat di turnamen Afrika Selatan. Keduanya dengan cepat mampu beradaptasi dan menjadi andalan lini tengah Los Blancos.

Oezil, yang berposisi sebagai playmaker, berhasil membuat 27 gol dan 80 assist selama membela Madrid. Ia kemudian dijual ke Arsenal pada 2013. Khedira bertahan lebih lama dan sempat merasakan gelar Liga Champions 2014 sebelum hijrah ke Juventus pada 2015.

MADRID, SPAIN - DECEMBER 04:  Mesut Ozil (R) and Sami Khedira of Real Madrid arrive before the UEFA Champions League Group D match between Real Madrid and Ajax Amsterdam at Estadio Santiago Bernabeu on December 4, 2012 in Madrid, Spain. (Photo by Angel Martinez/Real Madrid via Getty Images)Sami Khedira dan Mesut Oezil. Foto: Real Madrid via Getty Images/Angel Martinez - Real Madrid

Piala Dunia 2014

James Rodriguez berhasil menjadi top skor Piala Dunia, sedangkan Toni Kroos mengantarkan Jerman keluar sebagai juara. Lalu ada Keylor Navas yang membawa Kosta Rika sampai perempatfinal. Madrid menghabiskan total 111 juta Euro untuk ketiganya.

Saat ini, hanya Kroos yang masih bertahan. Rodriguez tak lagi menjadi pilihan utama sejak 2017, dan sempat dipinjamkan dua musim ke Bayern Munich. Navas pindah ke Paris Saint-Germain pada 2019 setelah Madrid membeli Thibaut Courtois.

Untuk urusan trofi, ketiganya cukup bergelimang gelar. Namun urusan menit bermain, Kroos jelas paling banyak.

MADRID, SPAIN - OCTOBER 22: Toni Kroos of Real Madrid looks on during the LaLiga Santander match between Real Madrid CF and Sevilla FC at Estadio Santiago Bernabeu on October 22, 2022 in Madrid, Spain. (Photo by Denis Doyle/Getty Images)Toni Kroos sukses meraih tiga gelar LaLiga dan empat trofi Liga Champions bersama Real Madrid. Foto: Getty Images/Denis Doyle

Piala Dunia 2018

Madrid membeli Courtois yang baru saja mengantar Belgia finis ketiga di Piala Dunia 2018, dan langsung menggeser Navas ke bangku cadangan. Los Blancos menebusnya seharga 35 juta Euro dari Chelsea.

Empat tahun berlalu, Courtois masih menjadi pilihan utama Madrid, dan sudah meraih dua gelar LaLiga dan satu trofi Liga Champions.

HELSINKI, FINLAND - AUGUST 10:  Thibaut Courtois of Real Madrid  during the UEFA Super Cup   match between Real Madrid v Eintracht Frankfurt at the Olympic Stadium Helsinki on August 10, 2022 in Helsinki Finland (Photo by David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images)Thibaut Courtois, kiper utama Real Madrid saat ini. Foto: Getty Images/Soccrates Images
(adp/krs)

Hide Ads