Xavi Hernandez menilai Barcelona gagal menang atas Espanyol karena tak tajam di depan gawang. El Barca gagal memenangi Derby Catalan meski mendominasi laga.
Barcelona ditahan Espanyol 1-1 di Camp Nou pada laga lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (31/1/2022) malam WIB. El Barca sebenarnya membuka duel bertajuk Derby Catalan ini dengan baik
Mereka bisa mencetak gol di menit ke-7 lewat Marcos Alonso. Namun setelahnya, serangan Blaugarana justru tumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alonso kemudian justru bikin pelanggaran ceroboh yang berbuah penalti. Joselu bisa mengkonversi penalti menjadi gol untuk membawa Espanyol menyamakan kedudukan di menit ke-71.
Kedua tim kemudian harus bermain dengan 10 pemain. Barcelona kehilangan Jordi Alba akibat kartu kuning kedua pada menit ke-78. Espanyol mengalami hal serupa saat Vinicius Souza diusir wasit dua menit berselang.
Barcelona gagal menang meski tampil sangat dominan sepanjang 90 menit. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 77,6 persen dibanding dengan Espanyol yang hanya 22,4 persen.
Barcelona juga terus menggempur dengan melancarkan 21 tembakan. Meski demikiam hanya enam yang mengarah ke gawang dan satu yang jadi gol.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menegaskan bahwa timnya gagal menang karena salah sendiri. Ia menilai Barcelona kurang mematikan padahal punya banyak kesempatan untuk lahirkan gol tambahan.
"Saya pikir kami terlalu lambat. Hasil imbang adalah kesalahan kami", ujar Xavi dikutip dari Marca.
"Kita bisa berbicara tentang wasit dan banyak hal, tapi ini adalah kesalahan kita. Terutama, kurangnya efektivitas kami. Kami mampu mengamankan laga dan kami tidak melakukannya. Ketika Anda sudah sejauh ini, dan Anda tidak efektif, ini bisa terjadi," jelasnya.
Hasil imbang ini membuat Barcelona kembali ke puncak klasemen dengan 38 poin. Namun, mereka ditempel Real Madrid di bawahnya dengan poin serupa.
(pur/mrp)