Carlo Ancelotti menepis anggapan bahwa masa Real Madrid sudah habis. Ancelotti menyebut Madrid sedang dalam masa transisi.
Madrid baru saja menelan kekalahan mengecewakan dari Barcelona di final Piala Super Spanyol. Los Blancos kalah dengan skor 1-3.
Sebelumnya, Madrid juga kalah 1-2 dari Villarreal di LaLiga. Hasil itu membuat mereka tertinggal tiga poin dari Barcelona yang ada di puncak klasemen Liga Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian performa tersebut membuat Madrid --yang dipimpin sederet pemain veteran seperti Karim Benzema, Luka Modric, dan Toni Kroos-- dinilai sudah lewat masanya. Namun, Ancelotti justru menyebut sebaliknya.
"Ini adalah tim yang masih muda," ujar Ancelotti dalam konferensi pers, Rabu (18/1/2023) waktu setempat, seperti dilansir ESPN.
"Semua orang bicara soal Modric, Kroos, dan Benzema tapi kita harus bicara soal pemain-pemain muda juga: (Eduardo) Camavinga, Vinicius, Rodrygo, (Federico) Valverde, (Eder) Militao, (Aurelien) Tchouameni, dan mereka yang akan datang."
"Saya kira ini adalah awal dari sebuah era di klub ini... Ini masa transisi, dari era fantastis ke era hebat lainnya. Hari ketika Karim, Toni, dan Luka berhenti bermain --dan semoga itu masih lama-- akan ada pemain lain yang akan memimpin tim ini. Ini bukan akhir, ini baru awal," kata Ancelotti.
Baca juga: Ancelotti: Kalah dari Barcelona Bukan Aib |