Penyebab Isco Tak Kunjung Laku di Bursa Transfer

Isco belum mendapatkan klub baru usai dilepas Sevilla akhir tahun lalu. Ada sejumlah faktor yang turut berperan dalam masalah ini.

Pertama, masalah gaji. Isco meminta bayaran yang tinggi. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab Union Berlin batal merekrutnya di bursa transfer musim dingin lalu. Padahal, ia sudah lolos tes medis.

Ucapan "kami memiliki batas" yang dilontarkan direktur olahraga Union Berlin, Oliver Ruhnert mengisyaratkan bahwa apa yang disepakati kedua pihak di awal kemudian berubah. Daripada nanti bermasalah, tim ibu kota itu memilih mundur.

Sewaktu masih membela Real Madrid, gaji terakhir Isco menurut laporan Diario AS berkisar antara 5-6 juta Euro per musim. Sedangkan di Sevilla, angka itu turun lima kali lipat. Namun ada klausul dalam kontrak yang jika terpenuhi bisa membuatnya mendapat bayaran yang mirip dengan di Madrid.

Hanya saja, Sevilla akhirnya melepas Isco setelah empat bulan karena penampilannya dinilai tak sesuai harapan. Isco memang sudah lama tak menjadi andalan Madrid. Pada dua musim terakhirnya di El Real, ia hanya 11 kali menjadi starter di Liga Spanyol.

Masalah kedua, Isco cenderung pilih-pilih destinasi. Diario AS menyebut Konyaspor berupaya mendapatkan tanda tangannya. Hal itu masih mungkin dilakukan karena bursa transfer di Turki baru ditutup pada 8 Februari.

Namun negosiasi itu akhirnya buntu karena permintaan gaji Isco yang suilt dipenuhi. Selain itu, wakil presiden Konyaspor, Mehmet Akcan mengklaim keluarga Isco tak mau pindah ke Turki.

Usai ia gagal pindah ke Union Berlin, Isco sempat ditawarkan ke Manchester United yang sedang mencari pengganti Christian Eriksen yang cedera. Namun Setan Merah akhirnya menjatuhkan pilihan ke Marcel Sabitzer.

Di usia yang baru 30 tahun, sebetulnya Isco masih memiliki sisa waktu yang relatif panjang untuk terus berkarier di sepakbola. Namun saat ini ia masih berstatus free agent, dan belum ada klub-klub besar Eropa yang tertarik dengannya.