Barcelona berangsur-angsur membaik bersama Xavi Hernandez. Eks pelatih Barca, Ronald Koeman percaya, pekerjaan Xavi lebih mudah dibanding dia.
Xavi mulai menangani Barcelona pada November 2021. Pada setengah musim pertamanya, pelatih berusia 43 tahun itu mengantar Barca finis kedua di LaLiga meski kandas di babak 16 besar Copa del Rey dan terdepak di fase gugur Liga Champions lalu perempatfinal Liga Europa.
Barcelona lantas jor-joran belanja di musim panas dengan mendatangkan sejumlah pemain berbakat. Di antaranya Robert Lewandowski, Franck Kessie, Jules Kounde, dan Raphinha.
Baca juga: Kakak Messi Minta Maaf ke Barcelona |
Investasi besar itu membuahkan hasil karena kini Blaugrana memuncaki klasemen liga dengan keunggulan delapan poin dari Real Madrid. Selain itu Barca juga menembus semifinal Copa del Rey, dan sukses menggondol Piala Super Spanyol.
Koeman mempersembahkan trofi Copa del Rey 2020/2021 meski Barcelona hanya finis ketiga di LaLiga. Pelatih berusia 59 tahun itu akhirnya diberhentikan Barca setelah awal musim yang sulit sebelum digantikan Xavi.
Ronald Koeman mengaku ikut gembira dengan progres Barcelona di bawah arahan Xavi Hernandez. Namun demikian, Koeman merasa Xavi menghadapi situasi yang lebih mudah.
"Barca sedang bagus. Saya menyaksikan pertandingan melawan Madrid dan mereka tampil menakjubkan," ungkap Koeman kepada Andy in de auto, yang diwartakan Daily Mail.
"Namun, sudah pasti, ketika anda merekrut 10-12 pemain baru, itu lebih mudah untuk Xavi. Itu tergantung pada kualitas timnya. Di masa saya di Barca 'kan berbeda," kata pelatih timnas Belanda ini.
Barcelona belum terkalahkan selepas Piala Dunia 2022. Barca memenangi 10 dari 11 pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi, dan akan bertandang ke Villarreal (13/2) sebelum menjamu Manchester United (17/2).
Simak Video "Barca Tersingkir, Xavi: Kalah dari Bayern, Inter, dan MU Adalah Pembelajaran"
[Gambas:Video 20detik]
(rin/aff)