Presiden LaLiga: Saya Bukan Anti-Barcelona

Presiden LaLiga: Saya Bukan Anti-Barcelona

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 01 Mar 2023 02:00 WIB
The president of Spanish football Liga Javier Tebas gestures during an AFP interview in Madrid on February 14, 2023. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP) (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP via Getty Images)
Javier Tebas. Foto: AFP via Getty Images/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Jakarta -

Presiden LaLiga, Javier Tebas menanggapi tudingan Presiden Barcelona, Joan Laporta yang menuduhnya tak suka dengan raksasa Catalan tersebut. Menurutnya, semua itu tak benar.

"Joan Laporta tidak bisa mengatakan saya meminta orang yang bertanggung jawab terhadap kontrol keuangan klub untuk melakukan sesuatu hanya karena saya tak suka Barcelona, itu salah," ujar Tebas, dikutip ESPN.

"Saya tak ada masalah dengan Barcelona dan saya dia tahu itu, peraturan yang ada bukan dari Tebas, tapi dari seluruh departemen LaLiga. Ini hanya soal mematuhi aturan dari mereka," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Tebas mendesak Laporta mundur dari jabatannya usai Barcelona tersandung skandal terkait pembayaran sekitar 1,3 juta Euro kepada Jose Maria Enriquez Negrier yang dulunya bagian dari komite wasit di Spanyol.

Pembayaran itu dilakukan kepada perusahaan milik Negrier selama 2016-2018. Barcelona mengklaim itu adalah biaya konsultasi, salah satunya mengenai cara anggota tim menyikapi keputusan wasit.

ADVERTISEMENT

Namun ada tudingan miring Barcelona 'main belakang' dengan wasit, terlebih Negrier masih ada di dalam komite wasit sampai 2018. Desakan Tebas membuat Laporta gusar, dan menuding Tebas ingin menguasai Barcelona.

LaLiga dan Barcelona belakangan ini memang banyak terlibat friksi. Salah satunya soal penolakan LaLiga untuk menaikkan batas maksimum beban gaji Barcelona sebesar 15 persen. Hal itu sampai membuat Blaugrana menyeret LaLiga ke meja hijau.

Terkait skandal Negrier, Tebas mengaku akan mengusut tuntas masalah ini.

"Masalah ini merusak reputasi sepak bola Spanyol dan juga internasional, dan sulit diperbaiki. Proses investigasi telah dimulai, karena dibutuhkan penjelasan tak hanya kepada LaLiga, namun juga seluruh dunia sepak bola," lanjut Tebas.

"Kami harus mencari klarifikasi, alasan di balik sejumlah pembayaran itu, dan mencari siapa yang harus bertanggung jawab," tegasnya.

(adp/bay)

Hide Ads