Eks bintang Real Madrid, Mesut Oezil meyakini, El Clasico sekarang tak lagi semenarik sebelumnya. Oezil bilang, bisa mengalahkan Barcelona rasanya seperti orgasme.
Oezil baru saja mengumumkan pensiun dari dunia sepakbola setelah 17 tahun berkarier. Pria Jerman berdarah Turki itu itu melakoni debut bersama Schalke, lalu ngetop setelah bergabung Real Madrid dan Arsenal.
Selama tiga tahun berseragam Madrid di antara 2010-2013, Oezil tercatat telah melakoni 18 duel El Clasico melawan Barcelona di semua kompetisi baik domestik maupun Eropa. Hasilnya, Madrid-nya Oezil inferior usai cuma menang empat kali dan kalah delapan kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak bisa dipungkiri, periode El Clasico saat itu memang sangat seru, sangat panas. Tidak sedikit drama yang terjadi di dalam lapangan.
Ketika itu Real Madrid dipimpin Jose Mourinho, pelatih top nan kontroversial sedangkan Barca ditangani Pep Guardiola yang genius. Kedua tim juga bertabur bintang, terutama Cristiano Ronaldo di kubu El Real dan Lionel Messi di Barcelona.
Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri pamor El Clasico belakangan ini memudar, khususnya setelah Ronaldo dan Messi meninggalkan Spanyol. Meskipun rivalitas Madrid dan Barcelona akan tetap abadi.
"Kurasa aku menjalani periode terbaik El Clasico, Madrid-Barca saat di puncak kekuatan mereka," cetus pemenang Piala Dunia 2014 itu kepada Marca. "Kami bertarung sampai semifinal Liga Champions."
Baca juga: Mesut Oezil Umumkan Pensiun dari Sepakbola |
"Pertandingan-pertandingan itu punya segalanya. Saat itu Mou melawan Pep, Cristiano melawan Messi... Pertandingan-pertandingan El Clasico sekarang sudah kehilangan intensitas dan emosinya, kurasa demikian."
"Bisa mengalahkan Barcelona saat itu rasanya seperti orgasme, soalnya itu adalah laga-laga yang sangat sulit. Aku juga harus mengatakan bahwa kekalahan kami 0-5 di LaLiga pada 2010 itu adalah salah satu penampilan terburukku di atas lapangan."
"Aku memang sudah memainkan banyak sekali pertandingan, banyak sekali derby, tapi kurasa tidak ada pertandingan yang seperti duel-duel El Clasico itu lagi," kenang Oezil.
(rin/aff)