.webp)
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menyalahkan kondisi rumput Stadion Coliseum Alfonso Pérez sebagai penyebab hasil imbang 0-0 yang diraih timnya melawan Getafe. Tuan rumah merespons santai komentar tersebut.
Masalah rumput bukan hal baru. Berbulan-bulan lamanya hal itu menjadi kontroversi. Namun kali ini Barcelona yang mengalaminya langsung. Bermain pada siang hari di lapangan yang kering dan rumput yang tinggi membuat permainan Gavi dkk tak maksimal.
Xavi pun tak ragu menunjuk kondisi rumput sebagai biang kerok kegagalan timnya membawa pulang tiga poin di pekan ke-29 Liga Spanyol musim ini. Kondisi rupmut yang kering disebut pelatih 43 tahun itu "merugikan timnya", bahkan "Getafe sendiri kesulitan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Rumput kandang Getafe yang disebut kering dan tinggi membuat Barcelona kesulitan mengembangkan permainan. Foto: Getty Images/Angel Martinez |
Meski demikian, pelatih Getafe, Quique Sanchez Flores menilai rumput stadion timnya baik-baik saja. Ia pun enggan ambil pusing dengan keluhan sang kolega.
"Saya tak mau membahasnya, tapi kami tak bermain di lapangan tanah liat. Kami bermain di lapangan yang indah, tempat kami bermain sepanjang musim ini, dan kondisi lapangan berlaku untuk kedua tim," ujar Flores menanggapi keluhan soal rumput, dikutip Diario Sport.
"Setiap orang bermain dengan apa yang mereka punya. Kami tak membuat lapangannya jadi kotor," jelas Flores.
Baca juga: Barca Gagal Menang, Xavi Salahkan Rumput |
Sepanjang laga, Barcelona hanya memiliki tiga shot on goal. Mereka juga kehilangan penguasaan bola sampai 10 kali. Hasil imbang ini tak mengubah posisi mereka di puncak klasemen sementara dengan 73 poin, unggul 11 angka dari Real Madrid.
(adp/krs)
