Bos LaLiga Dituding Playing Victim soal Kasus Rasisme Vinicius

Bos LaLiga Dituding Playing Victim soal Kasus Rasisme Vinicius

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 24 Mei 2023 01:10 WIB
MADRID, SPAIN - MAY 31: Javier Tebas, President of LaLiga, attends during the interview β€œDesayunos Europa Press” at Auditorio El Beatriz on May 31, 2022, in Madrid Spain. (Photo By Oscar J. Barroso/Europa Press via Getty Images)
Bos LaLiga, Javier Tebas. (Foto: Europa Press via Getty Images/Europa Press Sports)
Madrid -

Javier Tebas dikecam atas pernyataannya terkait kasus rasisme yang menimpa Vinicius Junior. Bos LaLiga itu dituding playing victim demi membela diri.

Vinicius jadi korban serangan rasisme oleh fans Valencia di Stadion Mestalla, Minggu (21/5/203). Bintang Real Madrid itu dicemooh dengan kata-kata hina yang melecehkan warna kulitnya.

Ulah fans Valencia ini membuat Vinicius geram. Dia mencurahkan kekesalannya menjadi korban rasisme selama berkarier di Liga Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak tanggung-tanggung, Vinicius menyebut Liga Spanyol saat ini dikuasai para rasis. Pemain 22 tahun tersebut juga mengklaim rasisme sebagai hal yang normal di LaLiga.

Cuitan Vinicius Junior ditanggapi Javier Tebas. Dia menyerang balik Vinicius dan menjelaskan bagaimana LaLiga sudah beberapa kali melawan rasisme.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah berusaha menjelaskan ke Anda apa itu LaLiga dan apa yang dapat dilakukan dalam hal rasisme, tapi Anda tidak muncul sekalipun dalam dua tanggal yang disepakati sesuai permintaan Anda sendiri," tulis Tebas di Twitter.

"Sebelum mengkritik dan menyinggung Laliga, Anda perlu mencari informasi dengan benar. Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi dan pastikan Anda memahami kerja yang sudah kami lakukan bersama-sama," tegasnya.

Balasan Tebas kepada Vinicius mendapat komentar pedas Micah Richards. Eks penggawa Manchester City itu menuding Tebas tidak mengerti sama sekali dengan rasisme yang dialami para pemain.

"Tebas mencoba menjadi korban dari semua ini. Pernyataannya benar-benar memalukan," ujar Richards, dikutip dari Marca.

"Ini membuat darah saya mendidih dan itu bagian dari masalahnya. Ini bukan hanya masalah sepakbola, ini adalah masalah yang dialami banyak orang setiap hari," ucapnya.




(bay/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads