Kroos Puji Sikap dan Bakat Besar Arda Guler

Kroos Puji Sikap dan Bakat Besar Arda Guler

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 27 Jul 2023 10:00 WIB
arda guler real madrid florentino perez bursa transfer
Toni Kroos memuji Arda Guler (Foto: Twitter @realmadriden)
Madrid -

Toni Kroos memuji bakat besar dan sikap dari Arda Guler. Menurutnya, Guler adalah sosok yang selalu ingin belajar meski dianugerahi bakat besar.

Real Madrid merekrut wonderkid Turki, Arda Guler pada bursa transfer musim pnas ini. El Real menebus pemain 18 tahun ini senilai 20 juta euro dari Fenerbahce.

Madrid menikung rival abadi mereka, Barcelona yang juga mengincar Guler. Guler menjadi rebutan tim-tim besar usai tampil menjanjikan bersama Fenerbahce. Ia mampu mengemas 51 penampilan dengan bikin tujuh gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guler kini telah berlatih di tim utama Madrid. Ia beberapa kali pamer skill dalam sesi latihan Los Blancos.

Pilar Madrid, Toni Kroos, mengakui bahwa Guler punya potensi yang sangat besar. Pria asal Jerman ini menilai Guler adalah pemain yang lihai bermain di ruang sempit dan punya kaki kiri yang berbahaya.

ADVERTISEMENT

Meski punya bakat yang luar biasa, Guler menurut Kroos bukan sosok yang tinggi hati. Ia kerap kali banyak bertanya kepada para pemain Madrid lain untuk bisa mengembangkan diri. Kroos merasa Madrid mengambil langkah yang cerdas dengan merekrut Guler.

"Dia salah satu talenta yang bertanya 'Bagaimana kamu melakukannya? Bagaimana kamu bisa mengoper seperti itu?' dia adalah seseorang yang menginginkan saran, ada banyak anak berusia 18 tahun yang sudah berpikir mereka terlalu bagus dan tidak membutuhkan saran. Tapi dia memiliki mentalitas untuk belajar," ujar Kroos dalam podcastnya Einfach mal Luppen.

"Anda benar-benar harus mengatakan bahwa dia adalah talenta hebat untuk usianya. Dia memiliki kaki kiri yang sangat, sangat bagus. Anda akan sering melihatnya. Dia memiliki tendangan kaki kiri yang hebat dan secara teknis sangat bagus, terutama di ruang sempit. Saya pikir itu transfer yang sangat bagus dan cerdas - terutama untuk masa depan, tentu saja."

"Seringkali ada anak berusia 17 atau 18 tahun yang berpikir betapa bagusnya mereka dan tidak membutuhkan saran lagi. Itu jadi masalah," jelasnya.




(pur/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads